Banyak yang ingin aku cari tahu, tentang bagaimana kehidupannya. Apa yang membuatnya bahagia dan kebiasaan apa saja yang sering di lakukanya.
"Kemarikan tanganmu." seperti itulah ia berkata dengan nada serak habis bangun tidur, ia menatap mataku sebari menunggu uluran tanganku. Aku menatap dengan ragu namun berhasil menempatkan telapak tanganku di atas telapak tanganya yang dingin, ia gengam namun aku melepasnya.
Mata kelam itu terlalu banyak menyimpan cerita, berhari-hari aku cari tentang apa yang membuatnya masuk ke dalam sel jeruji besi. Juga tentang kasus apa yang ia alami sampai penjara adalah tempat persinggahan terakhir untuk ia menetap saat ini.
Matanya sangat indah, tetapi aku terlalu takut untuk menatapnya. Tidak, aku tidak berdebar sama sekali. Hanya saja, aku merasakan penasaran setiap kali mata itu menatap ke arahku dengan senyum yang mengundang banyaknya pertanyaan di dalam lubuk hatiku.
Sebenarnya perasaan apa ini, kenapa aku selalu mempertanyakan hal kecil pada diriku yang sebelumnya sudah terlalu mampu mengangap ini perasaan cinta atau hanya penasaran. Tapi, denganya aku tidak menemukan kedua hal itu sama sekali.
Atau aku menyangkal, jika yang kurasakan adalah perasaan lebih dari seorang gadis terhadap lelakinya.
Hah, aku kembali menyangkal.
tentang perasaan.
Untuk yang kesekian kalinya, menyedihkan.
[ ]
A/n: holla guys, rasanya udah lama sekali ya saya tidak memberi asupan sinkook untuk akun ini hehe. Maaf bener loh ternyata real life itu sangat kejam buat aku lupa sama dunia khayalan yg bisa buat kepala rileks dikit walaupun halu sudah memuncak jangan sampai overdosis ya.
Nanti udh gila loh wkwkwk
So nantikan kelanjutannya ya, jangan lupa voment yaa!
Big love
Ona🖤
KAMU SEDANG MEMBACA
Restricted ✓
FanfictionJeon Jungkook satu hal kesalahan bagi hidupnya, seandainya ia tidak bertemu lelaki itu. Sudah jelas, hidup Eun Bi tidak akan menjadi sedramatis ini hanya soal perasaan. Gadis itu tidak ingin mendengarnya. Hwang Eun Bi tidak mau mengakuinya, tetapi j...