Sirna

83 4 0
                                    

Seluruh lara mulai rebas pada secarik kertas
Pena menari melukis duka yang membekas
Sepenggal janji telah membawamu pergi
Sekumpulan aksara mulai menyambut sedih

Sosokmu yang seumpama mentari pagi
Telah terbang membawa gembira birahi
Aku terkutuk menjadi penyendiri
Tanpa ada tabik maupun salam darimu ketika hendak pergi

Aku berusaha menebak setiap gelagat, ketika perlahan kau mulai menghindar
Tetapi senyummu masih saja memikat, hingga aku tidak pernah sadar—bahwa seluruhnya telah memudar

Kendatinya kita memang tercipta berbeda
Kau yang begitu terang, layaknya pagi
Aku yang terlalu kelam, segelap malam
Kita memang tidak akan bisa mewujudkan cita-cita
Meskipun hanya menjadi sebuah gerhana

Kita yang dahulu senang menata cita-cita
Kini hanya tersisa sepenggal cerita
Dibalik ingar bingar jalanan kota
Aku berusaha mengabadikan kisah
Meski harus menulis dengan pena, dan juga air mata

Disegala RenunganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang