Keluarlah dari kamarmu
Dan menengadahlah ke langit diatasmu
Lihatlah ada satu bintang yang bersinar sangat terang
Katanya itu venus, terlihat kecil tetapi begitu benderang
Cahaya itu sungguh menawan
Padanya kuaduhkan segala kerisauan
Dikala malam, aku merangkaimu dalam sususan kata
Ketika fajar, aku menatap rindu pada semestaMenengadahlah ke angkasa
Lihatlah langit sedang ria
Dingin malam, kesendirian rembulan, hadirnya gemintang, juga pernak pernik lampu kota
Menjadikan bumi dipenuhi oleh cahaya
Kau tak perlu lagi merasa takut pada semesta
Semesta adalah tempatmu mengaduhkan segala resah jiwa
Matahari dan bulan perantaranya
Fajar, senja, bintang adalah medianyaMenengadahlah menatap cakrawala
Menikmati pagi hari dengan secangkir kopi istimewa
Tataplah dingin yang perlahan menghangat
Pandang sejenak gagahnya sinar mentari pagi
Sisakanlah rindumu pada rembulan yang segera pergiPadamu semesta, aku menitip rindu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Disegala Renungan
PoetryManusia memang rumit, akan selalu begitu. Hidup tak selamanya tentang meratapi, Juga tak selamanya tentang menikmati Maka dari itu, bersyukurlah Hiduplah untuk hidupmu yang singkat Menangislah untuk meratapi segala kesedihan Lalu kembali menikmati s...