the last

5.3K 465 55
                                    

Yoongi tidak pernah menyangka akan berakhir seperti ini, awalnya mereka tidak banyak melakukan apa-apa, Taehyung saja yang tangannya sibuk menanda tangani berkas, Yoongi hanya menemaninya, menyemangati Taehyung ketika pria jangkung itu mulai meletakkan kepalnya di pundak Yoongi dengan mengecupi pelipis Taehyung.

"Ya, ya kau masih harus mengantarkanku." Tegur Yoongi setelah yang kesekian kali Taehyung menjatuhkan kepalanya di pundak Yoongi.

"Yoon, don't move."

Yoongi mengangkat sebelah alisnya bingung, "Kenapa?"

"Just don't." Katanya dengan suara rendah, tangannya yang tadi diatas meja diturunkan ke kedua sisi pinggang Yoongi, menariknya kebawah.

"Really, Tae-hyung?" Yoongi menoleh kebelakang, menatap Taehyung yang masih menundukkan kepalanya di pundak Yoongi.

"I just sit here and did nothing and you're already hard?" Tanya Yoongi.

"Offer me a help then."

Yoongi menggeleng, "Not here, Tae. Sudah kubilang untuk mengantarku pulang, kan?" dia kemudian mendorong kursinya kebelakang dengan kedua tangannya, meninggalkan Taehyung sendiri di kursi yang sedikit berputar itu.

Yoongi berkeliling kantor, ketika dia menemukan pintu, dia menunjuknya dan menoleh pada Taehyung, "Oh, apa ini?" yang Yoongi tidak ketahui Taehyung berdiri dan berjalan cepat kearah Yoongi, Yoongi yang baru menyadari apa yang dilakukan Taehyung segera melarikan diri tapi sayang sekali ia hampir tersandung kakinya sendiri, tapi Taehyung yang sudah ada disana segera menahan Yoongi agar tidak jatuh dan mengangkatnya seperti karung di pundaknya.

Membuka pintu yang ditunjuk Yoongi tari lantas masuk dan mengunci pintunya.

"Yah!" Yoongi dijatuhkan di atas ranjang yang untungnya empuk, jadi dia tidak protes banyak pada Taehyung.

"Tae ini--"

Ucapan Yoongi dihentikan dengan Taehyung yang menyerang bilah bibirnya, melumatnya sensual dengan kecepatan yang kerap berubah.

Sampai Yoongi mendorong wajahnya untuk menjauh, kilatan nafsu di mata Taehyung dapat dilihat oleh Yoongi dengan jelas, begitu kelam dan menghanyutkan membuat Yoongi menarik Taehyung untuk dipeluk, membuat selatan keduanya secara tidak langsung bergesekan, Taehyung mengeram rendah.

"Please be gentle."

Taehyung yang terkubur di ceruk leher Yoongi mendongak, seakan ditarik ke realita.

"I will."

_

(Sksoskx no nc)

_

Yoongi mendorong Taehyung menjauh guna melepaskan apa yang masih menancap dibokongnya, setelah itu kembali tidur memeluk Taehyung.

"Promise me you will stay by my side."

"Of course i will." Taehyung menolehkan kepalanya menghadap Yoongi, senyumnya muncul

"Alright, you better mean that." Yoongi pergi bangun, memunguti pakaiannya dan mengenakannya.

"Gak mau mandi dulu?"

"Nope, aku tidak mau berakhir 'mengendaraimu' di ronde dua. Sekarang bangun dan antarkan aku pulang."

Tak sadar wajah keduanya memerah, Taehyung sendiri merutuk, kenapa dia malu, orang dia yang dominan.

"Oke-oke, kuantar pulang, aku mandi dulu." Yoongi mengangguk paham, dia berbaring di ujung ranjang, bersandar di heardboard sambil memainkan ponselnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 23, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

one shared room [TAEGI]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang