Chapter 10

16 4 0
                                    

AUTHOR POV

Hari berjalan sangat lambat menurut Laura. Setiap hari dia hanya melamun dan tidak bersemangat untuk sekolah.

Dia datang tetapi ingin cepat pulang. Aneh yang sekarang laura rasakan, semenjak memiliki masalah dengan cool flag raiser di sekolah ini.

Dia tidak ingin bertemu dengan wahyu, walau sekalipun. Mungkin laura malu, karena wahyu sudah tau tentang perasaannya yg sebenarnya.

Laura juga sudah berteman dengan Dira. Karena Laura tau, Dira ingin membantunya. Tapi cara yang dilakukan sahabatnya itu salah. Walaupun begitu laura masi memaafkan Dira.

Dira sebagai sahabat pun merasa bersalah. Tetapi kenyataan memang harus terungkap. Wahyu harus tau, ada seseorang yang menyukainya dalam diam. Dia tidak bisa melihat temannya sendiri hanya diam diam dan diam. Dia harus bergerak. Tetapi ekspektasi tak seindah realita. It's life guys!

"Ra"

"Hmmm"

"Kantin kuy"

"Males gue"

"Ayo lah. Dia juga lagi nggak ada"

"Nggak. Males gue!"

"Yaudah, gue ke kantin dulu"

Dira meninggalkan laura, dan menuju ke kantin. Setiap hari, ya setiap hari dira mengajak laura ke kantin tapi jawaban yang diberikan laura setiap hari pun pasti sama. "Malas".

Sesampai di kantin dira bingung mau makan apa. Kantinnya kini memiliki banyak sekali pedagang. Udah mirip food court.

"Mau makan yang mana nih gue. Sekarang banyak amat yang jualan. Hmmm"

Dira masih berfikir. Tak ia sadari ada seseorang yang berdiri di sampingnya.

"Dir"

"Lah kok"

Laura datang dengan muka datarnya. Tidak tau kenapa, semenjak terjerat masalah itu. Keceriaan laura tiba" menghilang. Biasanya penuh senyum dan tawa sekarang hanya wajah datar yang ia pertontonkan untuk orang orang.

"Gue laper"

"Ih katanya lo males"

"Ya kalo gue laper gimana dong?"

"Wkwkwk yaudah lo mau makan apa"

"Serah lo aja. Penting gue kenyang"

Laura langsung berjalan dan duduk di sebuah meja meninggalkan Dira yang sedang memesan makanan.

Masih sama Laura memasang muka datar dan cuek sambil memainkan ponselnya. Mungkin orang yang baru melihat Laura pada hari itu, akan menyimpulkan bahwa Laura adalah cewek sinis, galak, dan selalu membully.

Setelah lima menit menunggu laura tersadar dengan orang yang duduk di hadapannya tiba tiba. Laura mendongak.

"Dir lo pesenin gue ap-"

Mata Laura mendadak membulat. Tubuhnya tiba tiba membeku.

"Kak wahyu"

Mencoba melawan gejolak di dalam tubuhnya. Laura langsung beranjak berdiri dan ingin meninggalkan meja yang ia duduki tadi.

Tetapi usaha Laura gagal. Lengannya di cegah oleh tangan kekar milik wahyu.

"Gue mau bicara sama lo!"

"Gue sibuk"

Laura berbicara dengan memalingkan wajahnya, enggan melihat wajah si pemilik mata elang di hadapannya ini.

My Cool Flag RaiserTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang