Chapter 8

28 4 0
                                    

"Kak wahyu"

Laura memanggil wahyu. Sang empunya nama yang meras terpanggilpun berbalik dan melangkahkan kakinya, bertemu dengan laura.

"Kenapa?"

"Kak maaf ya soal yang di kantin itu. Dira salah ngomong kok"

"Iya"

"Makasih kak"

Tanpa membalas perkataan laura, wahyu sudah beranjak dari posisinya yang tadi, dan telah berada di dekat motornya.

'ih tu cowok kenapa sih. Jawabnya cuman kenapa? Dan iya?. Huh heran gue'

Laura menatap wahyu dengan tidak habis pikir. Ada orang seirit itu saat berbicara.

Wahyu berlalu di hadapan laura menggunakan motor miliknya.

Menunggu semua kendaraan yang menghalangi mobilnya, keluar satu persatu menghilang.

Laura berjalan menuju mobilnya, dan segera mengendarainya menuju rumahnya.

🌻🌻🌻

Laura merasa tidak nyaman, kayaknya dia ingin buang air kecil. Laura berbalik ingin mengajak dira ke toilet tetapi, dia masi marah pada dira.

Laura langsung berdiri dan berbalik ke arah belakang bangkunya mendapati temannya yang sedang bermain hp.

"Ya temenin gue dong"

Alya pun menatap laura

"Kemana?"

"Toilet! Yukk cepetan gue udah kebelet"

"Oh yaudah"

Laura berjalan duluan dan alya mengikutinya dari belakang.

"Ra lu kalo jalan cepen amat njir. Tungguin gue kek"

"Lu yang lama. Entar gue pipis di celana mau tanggung jawab lu?"

"Yaudah cepetan"

"Sabar njir"

Laura adalah orang yang akrab dengan siapa saja. Dia tidak pernah canggung atau memilih ingin berteman sama siapa. Selama dia nyaman dia akan menerima orang tersebut. Sebagai temannya.

"Huhh akhirnya. Lega banget woi"

"Santai njir. Nggak usah Toa!"

"Hehehe yaudalah. Yuk balik"

Mereka berjalan di koridor menuju kelas. Tetapi langkah mereka berhenti ketika ada seseorang yang sedang dalam perdebatan yang sangat hebat. Sampai mengundang perhatian para siswa yang free class.

Laura tertegun melihat siapa yang ada di dalam perdebatan tersebut.

"Kak wahyu?"

"Iya ra. Kenapa yah mereka?"

"Nggak tau"

Perdebatan tersebut semakin hebat sampai mengundang kekerasan fisik.
Laura tidak tinggal diam, ia langsung berlari dan melerai dua sejoli yang sedang adu jotos.

"Udah udah"

Keduanya terheran.

Kenapa wanita didepannya ini melerai perkelahiannya?

My Cool Flag RaiserTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang