Chapter 2

40 5 0
                                    

"Lah lo kan yang tadi pagi nyerocos mulu di koridor kelas 12"

"Hah? Lo kenal gue"

"Nggak. Cuman pernah lihat"

"Dimana?"

"Di kolong jembatan"

"Enak aja. Gue bukan tunawisma"

"Bodo amat"

Laura pun beranjak pergi meninggalkan cowok sengklek yang telah menabraknya tadi. Laura sampai di pos satpam tempat biasanya dia menunggu jemputan.

Tiba tiba datang seseorang yang sangat tergesah gesah karena lari maraton mungkin.

"Eh ra, lo ngapain sih Ninggalin gue"

"Siapa suruh lama"

"Ye kan gue lagi ngelihatin ciptaan tuhan yang paling sempurnah"

"Bacot"

"Yee lo mah, bukan fans sejati"

"Bodo amat"

Selang beberapa menit, kak Zidan datang dan menjemput Laura pulang.
Kak Zidan adalah kakak kandung Laura yang sedang menduduki bangku perkuliahan semester 2.

"Eh Dir kak Zidan udah dateng, gue pulang dulu ya, hati hati nanti lo di culik genderuo"

"Enak aja. Nggak mungkin"

"Yaudah, bye cabe"

"Bye conge"

Laura memasuki mobil, dan mendapati kakaknya yang sedang menerima telfon dari seseorang.

Setelah menerima telfon kak zidan menjalankan mobil yg ditumpanginya.

"Kak itu tadi yang nelfon siapa,kok kayak akrab bangat? Pacar yaaa"

"Bukan lah, orang yang tadi gue telfon itu cowok. Mana mungkin gue pacaran sesama jenis"

"Ya kali aja ya kan, kita nggak ada yang tau"

"Mau gue turunin?"

"Hehehehe nggak kak, Maaf. Emang tadi itu siapa"

" wahyu "

Satu kata yang bisa membuat Laura terdiam. Sedekat ikutah kakaknya dengan cowok Dingin itu? Apakah orang yang di katakan kakaknya bukan cowok yang dia pikirkan?

"Wahyu siapa kak?"

"Wahyu ketua paskib SMADUJA"

MATI. Perkiraannya salah. Benar yang dikatakan kakaknya. Dia adalah cowok dingin itu.

"Lah, kakak kenal?"

"Ya iya lah. Kan gue dulu ekskul paskib pas di SMADUJA"

Laura hampir lupa bahwa dulu kakanya adalah anggota paskibra sekolahnya.

"Oh iya rara lupa"

"Dasar pikunnn"

"Heheheh"

Selang beberapa menit, mereka sampai di rumah dengan disambut hangat oleh ibu mereka.

Sesampai di rumah Laura membersihkan tubuhnya dan dilanjut mengerjakan tugas yang di berikan oleh guru killer di sekolahnya. Setelah selesai, Laura memainkan ponselnya dan mengecek seluruh sosial media miliknya.

Tingggggg

Notifikasi

WhatsApp
Dira: P
           P

"Apaan sih ni anak, nyepam mulu dari tadi"

Laura yang jengah dengan spam yang di buat oleh dira. Langsung memasuki room chat dan membalas pesan dari sahabatnya itu.

My Cool Flag RaiserTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang