Aku sudah tahu sejak lama, hadirmu hanya membawa luka.
Kamu hanya singgah bukan berniat untuk tinggal.
Setelah ia kembali datang, kamu pasti kan pulang.
Menuju dia yang kau anggap rumah bukan aku yang sekedar tempat singgah.Haruskah kumaki dirimu?
Atau memaki diriku sendiri karena terlalu bodoh?
Tetapi bisa apa jika rasaku mengalahkan segala luka yang kau beri.
Nyatanya meski sudah tersisih tiap kali kau kembali, aku selalu menerimamu lagi.Aku tak bisa biarkanmu sendiri.
Meski kau selalu ditinggal pergi.
Aku selalu berusaha menemanimu di sisi.
Walaupun akhirnya setelah ia kembali, aku yang kau tinggal pergi.