17. mulai

1K 197 60
                                    

Ketemu lagi
Malam minggu lagi
Ketemu sama ff ini lagi
Terima kasih yg setia menunggu

No edit
_____________________

Mark membantu jinyoung memakai jaket pemberian rosie jaket yg terlihat indah dengan bahan yg sangat nyaman, jinyoung hanya duduk di atas meja yg berada di kamar membiarkan mark yg bahkan menyingkirkan anak rambut yg nyaris menutup mata .

"Semoga kita tak datang terlambat hyung "

"Maaf kan aku "

pipi jinyoung bersemu kalimat maaf yg mark ucapkan jelas mengarah kesuatu kejadian semalam yg membuat pagi jinyoung bahkan tak bisa menggerakan tubuh. Untung saja ia teringat ramuan pemberian rayne sehingga ia bisa cepat pulih.

" aku tahu kau sangat menikmatinya mark tuan yieun"___ rafflian

"Apa bedanya dengan mu "___mark

"Haaaa,... mate kita sangat sexy jangan salahkan aku" ____rafflian

Suara tawa rafflian sangat menjengkelkan bahkan mark rasanya ingin memberi bogem mentah agar menutup mulut

"Bisakah kalian berhenti berbicara cabul"___kyra

Jelas kyra tahu jinyoung dalam keadaan malu bahkan wajah manisnya total memerah . Dan rafflian kembali terbahak

"Maaf"

Ibu jari mark mengelus pipi sang mate
Yg mark pun sadar total memerah.

Merengkuh tubuh jinyoung dan memeluknya memberi kecupan di ujung kepala seakan bentuk permintaan maaf walau tak dipungkiri ucapan si serigala benar adanya .

Ah berdua saja dengan jinyoung ia tak bisa menahan diri jika harus jujur

"Hyung berjanji akan baik baik saja kan ?"

"Hmm"

"Aku takut "

Tubuh jinyoung semakin mendusel mencari posisi ternyaman lantas mengecup leher yg mana mark menggeram .

"Jangan memancing "

"Aku sedang takut hyung bukan memancing "

Dan nada yg terdengar malah main main, mark menggelengkan kepala tapi tetap mengelus belakang kepala jinyoung membiarkan jinyoung merengkuh lehernya terlampau erat . Untuk saat ini ia ingin menghilangkan perasaan buruk yg sebentar lagi pasti akan menghantam dirinya tentang fakta yg akan terjadi dan tentang pilihan yg akan ia ambil .

Semoga pilihan nanti yg ia ambil adalah pilihan yg tepat dan tak menyakiti siapapun terlebih berharap kejadian 20 tahun yg lalu tak terjadi .

Papa

Mata terpejam mengingat sosok sang ayah yg bahkan mark melupakan wajah nya saat ini 20 tahun yg lalu terlampau lama dan saat itu umurnya hanya 4 tahun sehingga ia wajar jika mengingat sosok sang ayah, walau kadang teringat mengenai beberapa kata tapi jika dideskripsikan sang ayah bagaimana mark hanya akan mengatakan sang ayah adalah orang yg hebat .

"Aku percaya padamu hyung "

"Maka teruslah percaya "

"Hmm"

"Kau ragu mark"____raff

"Hanya gugup " ___mark

"Apa bedanya kau hanya merubah kalimat sedikit lebih baik "___raff

" apa pun yg terjadi hyung harus yakin, aku, dan rayne sangat mempercayaimu "

"Iya terima kasih "

tandem in lucem * MarkjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang