18. akankah terulang kembali ?

977 162 38
                                    

Aku lupa ini malam minggu
Maaf up malam .
Tumben gak ada yg mengingatkan .
No edit
nulis mendadak



__________

tubuh arvin terpental jauh bahkan beberapa pohon tumbang lantaran hantaman kuat tubuh serigala berbulu coklat . Nafasnya memburu terlihat dari bulu coklatnya yg naik turun, menoleh menatap si pelaku yg membuatnya terpental sekalipun dari aroma ia yakin mengenalnya .

"raff"_____arvin

" bukan aku yg menendangmu "______ rafflian

Jackson melakukan shiffer iya terbatuk sekali lantas berdiri sekalipun dengan kening mengernyit lantaran punggung yg sedikit terasa nyeri, mark menendangnya tak main main kekuatan mark tak berubah dari dulu padahal tertidur bertahun tahun

" RAYNEE.."

Jinyoung yg dari awal datang dengan mark berlari mendekat i rayne yg memang telah tumbang dengan tombak yg masih berada di bagian perut, mulutnya nyaris tak bisa menutup lantaran syok lantas menggeram setelah sadar senjata yg melukai ibu dari matenya

"kamu____ "

Menatap tajan si elf yg jinyoung duga si pelaku, wajah mengeras dengan nafas memburu

"kau berhasil sayang "

senyum rayne terlihat tulus sekalipun dimata jinyoung malah terlihat menyedihkan, terlebih dengan wajah pucat, tidak__  jika dibiarkan rayne bisa meregang nyawa, jinyoung kembali berdiri membalikan badan mencari sang mate lantas berlari mendekat dan menarik lengan mark yg hendak melangkah mendekati jackson .

"kenapa ?"

Wajah mengeras mendadak lunak kala berhadapan dengan jinyoung

"ibu mu ___"

Tanpa menjelaskan lebih banyak kata mark jelas mengerti, ia berlari mengikuti jinyoung yg masih menggenggam lengan , lantas sedikit terperangah melihat keadaan sang ibu yg di bilang tak dalam keadaan yg baik  

dari luka yg di dapat mark bisa melihat jika senjata tersebut menembus perut rayne sekalipun tak yakin ,

kepala menoleh kearah elf yg terduduk tak bergerak, terlihat mark akan menghampirinya deegan wajah mengeras tapi lengan lebih dulu di tarik .

"nyawa rayne lebih penting saat ini hyung ___ tolong selamatkan rayne___"

Raut wajah ketakutan tergambar jelas di wajah sang mate yg sesungguhnya tak ingin mark lihat, terlebih mata cantiknya berkaca kaca, sial mark tidak terima jika sampaj jinyoung menangis .

" yieun "

Nama yg lama sekali mark tak mendengarnya, hanya sang ayah dan kadang jackson yg memanggil nama lahirnya walau akhir akhir ini jackson tak memanggil dengan nama tersebut sehingga ia merasakan perasaan lain saat mendengarnya terlebih dari bibir orang yg sesungguhnya mark ingin temui .

" kau berhasil, syukurlah "

Sang ibu terbatuk mengeluarkan darah yg mengotori sekitar bibir, jinyoung terlihat panik ia segera berlutut didepan rayne dengan wajah memerah , ah dia tak ingin kehilangan bukan hanya karena rayne ibu dari sang mate tapi karena selama ini rayne yg berada disampingnya dan menemaninya memberi dukungan disaat ia dalam keadaan terpuruk bahkan nyaris menyerah karena keadaan

"hyung_____"

terlihat kepala rayne menggeleng menatap kearah sang anak dengan mata teduh mark jelas mengerti tapi ia tak bisa diam saja   .

Melirik kearah yunho yg dari awal memperhatikan

"hitungan ketiga kau cabut senjata ini ___" jelas kalimat tersebut mengarah ke yunho dan ia mengangguk mengerti
" dan ku harap kau bisa menggunakan kemampuanmu___ sebisanya aku mengerti seenggaknya bisa menahan pendarahan "

tandem in lucem * MarkjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang