14. unna in perpetuum

1.2K 192 77
                                    

Yooo~~~~
Ketemu malam minggu lagi

No edit
4k lebih

____________

rumah kayu di pinggir air terjun tampak sepi bukan dalam artian suara karena sesungguhnya rumah milik rayne tak pernah sedikitpun dalam kesunyian, suara air terjun selalu menjadi peribut suasana hanya saja saat ini berbeda dari beberapa hari yg lalu,

jinyoung dan mark pergi 1 hari yg lalu dan setelah kepergian mereka disusul pemilik rumah, seperti yg di bicarakan rayne berusaha menghentikan peperangan dengan meminta bantuan teman lama dari bangsa yg berbeda walau terkesan tidak sopan dan sesungguhnya tak pantas Mengingat setiap bangsa memiliki harga diri masing-masing meminta bantuan bangsa lain sama saja merendahkan diri sendiri, tapi mau bagaimana lagi, disini rayne menginginkan perdamaian apapun akan ia lakukan berharap tak ada lagi pertumpahan darah seperti kejadian yg lalu .

Menyisahkan tuan park dan nyonya park yg masih berada di rumah kayu, mereka berjanji akan menjaga rumah terSebut menunggu ketiganya kembali dan berharap membawa kabar yg lebih baik .

Nyonya park sibuk di dapur sederhana milik rayne sedangkan tuan park sendiri di luar rumah, memotong kayu yg ia dapatkan dari hutan kayu kering yg akan di gunakan untuk memasak, tak ada kompor minyak apa lagi gas , hanya menggunakan kompor tradisional Yg menggunakan kayu tapi tak mempersulit mereka malah menurutnya disini mereka lebih tenang jauh dari suara bising kendarang jg hiruk pikuk masyarakan  terlebih udara disini lebih segar siapapun pasti menyukainya .

Sampai gerakan tangan yg hendak membelah kayu terhenti, kampak masih diudara seiring kepala yg menoleh menghadap suara langkah yg mendekat Lantas melompat mundur saat sebuah senjata nyaris mengenai kepalanya .

mahluk bertubuh coklat dengan perawakan besar jg gigi taring yg keluar dari bilah bibir jg mata merah yg terlihat menakutkan , troll

tuan park masih menggenggam kampak  ditangan walau jujur saja ia masih dalam rasa terkejut karena di serang mendadak tapi toh ia telah terbiasa, ia seorang alpha sekalipun saat ini telah menurunkan tahta kepada generasi penerus , kampak ditangan di lepaskan, saat melihat kawanan serigala lebih dari lima di belakang troll yg baru saja menyerang  serta 3 troll lain di samping serigala total musuh sembilan dan ia seorang diri.

Melirik kearah rumah kayu tempat saag istri berada, ia harus berusaha menjauhkan musuh dari rumah agar sang istri tak mendapat masalah bagaimanapun ia mengetahui kemampuan sendiri melawan musuh sebanyak ini di umur yg tak lagi di bilang muda , jujur saja tuan park tak yakin .

" Apa mau kalian ?"

" kami mencari mark tuan "
Salah satu werewolf melakukan shiffer, berjalan mendekat dengan bibir menyeringai, mata tajam nya jg senyum yg saat ini terpangpang diwajah terlihat meremehkan  tuan park seorang alpha dan ia jelas saat ini merasa tertantang dan tak terima di perlakukan rendah seperti ini seakan tak di hargai

" disini tak ada yg bernama mark tuan "

Serigala lain melakukan shiffer dan terkekeh

" jangan membodohi kami jelas aroma tubuhnya memenuhi tempat ini, tuan park sebaiknya jangan mempersulit kami "

" ah~  kalian mengenalku "

" tak ada yg tak mengenal alpha hebat seperti mu "

" lantas kenapa ucapan kalian tak menunjukan jika kalian mengenalku "

Kembali suara kekehan meremehkan terdengar senyum mereka masih menantang bahkan rasanya menjengkelkan ingin sekali mencabik perut mereka dan menghancurkan wajah memuakan yg saat ini di tunjukan 

tandem in lucem * MarkjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang