Mentari baru saja keluar dari tempat persembunyiannya, jam beker diatasi nakas berbunyi sangat nyaring sehingga membuat seorang anak laki-laki mengerang.
"Ya! Aku terlambat" teriak Seokjin sambil melompat dari tempat tidurnya.
Selesai mandi dan sarapan, Seokjin segera berangkat ke sekolah, karena tinggal 5 menit lagi gerbang sekolah akan ditutup.
***
"Andwaee!! Jangan ditutup gerbangnya pak!!!" Teriak Seokjin sambil berlari tergesa-gesa.
"Yaahh!! Aniyooo aku terlambat lagii" gerutu Seokjin.
"Ada apa Jin?" tanya seseorang tiba-tiba.
Seokjin tersentak kaget dan menoleh kearah sumber suara disebelahnya.
"Eunwoo?" tanya Seokjin.
"Aku sedari tadi melihatmu berbicara sendiri. Ada apa?" tanya Eunwoo.
"Aku terlambat lagi" jawab Seokjin.
"Aku sudah 3 hari ini terlambat terus" jawab Eunwoo santai.
"Jinjja? Apa kau sudah gila? Kau sudah terlambat 3 hari tapi kau masih bisa santai? Apa kau tidak takut di skors dari sekolah?" tanya Seokjin.
"Tidak, aku tidak gila. Aku waras. Mungkin setelah ini aku akan di skors dari sekolah" katanya santai.
"Anak-anak. Ikut saya" kata seorang perempuan yang tiba-tiba muncul dari balik pagar sekolah.
Segera Seokjin dan Eunwoo mengikuti Mrs. Ji hyo ke ruang BK.
"Kalian kenapa terlambat?" tanya Mrs. Ji hyo pada Seokjin dan Eunwoo.
"Saya, bangun kesiangan Bu" jawab Seokjin.
"Saya ada masalah keluarga Bu" jawab Eunwoo.
"Yasudah kalian tulis 'saya tidak akan terlambat lagi seterusnya' sebanyak 50 kali di kertas ini" kata Mrs. Ji hyo.
"Yahhh Buu, apa tidak ada lagi hukuman selain menulis sebanyak 50 kali?" tawar Seokjin.
"Apa kau mau lari mengelilingi lapangan sebanyak 10 kali tanpa henti?" tanya Mrs Ji Hyo.
"Ani, baiklah aku akan menulisnya sekarang" kata Seokjin.
***
"Permisi, apa disini ada yang namanya Seokjin?" tanya seorang wanita dari balik pintu kelas.
"Ne, saya orangnya. Wae?" kata Seokjin menghampiri anak itu.
"Hyungmu kecelakaan" jawab anak itu.
"Mwo? Hyungku yang mana?" tanya Seokjin panik.
"Taehyung oppa" jawab anak itu.
"Shit!" kata Seokjin dan segera menelepon Hyung line nya itu.
"Yeoboseyo?" kata Seokjin.
"Ne Jinnie?" jawab Jimin.
"Hyung apa benar Tae-Hyung kecelakaan?" tanya Seokjin.
"Nee, aku baru saja sampai di sekolahmu, cepatlah bereskan alat tulismu dan keluarlah. Aku akan mengijinkan mu pada guru BK mu" kata Jimin.
"Nee, tunggu Hyung" jawab Seokjin.
Setelah itu, Seokjin segera membereskan alat tulisnya dan menuju ke ruang BK.
"Hyung" panggil Seokjin saat hampir sampai diruang BK.
"Kajja kita ke rumah sakit" kata Jimin dan berjalan duluan di depan Seokjin.
***
Ya Tuhan, semoga Tae-Hyung baik baik saja - batin Seokjin.
"Tenanglah Seokjin, Taehyung akan baik-baik saja" kata Jimin menoleh kearah Seokjin yang terlihat sangat sedih.
"Aku takut Hyung" kata Seokjin.
"Berdoalah" kata Jimin sembari menyetir mobilnya kembali.
***
Setibanya di rumah sakit, Seokjin dan Jimin langsung berlari kearah ruang rawat Taehyung."Tae!" panggil Jimin sambil mengatur napasnya kembali dan melihat Taehyung yang masih belum sadar dari komanya.
Jimin menatap lekat kearah Taehyung yang dipasangi selang infus di punggung tangannya. Kepalanya diperban, begitu juga lengan tangan kanannya.
"Hyuungg, cepatlah sadar. Aku tidak ada teman untuk bermain Hyuungg" kata Seokjin terisak.
Saat Seokjin hendak mengambil kursi di sebelahnya, tiba-tiba tangan Seokjin di genggam dengan erat oleh Taehyung.
"Hyung?" panggil Seokjin lirih.
"Aku baik-baik saja Mochi" kata Taehyung lirih disertai dengan senyum tipis dibibirnya.
"Aku akan selalu disisimu, walaupun suatu saat nanti aku pergi untuk selamanya" lanjut Taehyung.
"Hyung, jangan bicara yang aneh-aneh, aku takut kehilanganmu.. hiks" kata Seokjin, tangisannya bertambah keras sejak Taehyung mengucapkan kalimatnya tadi.
"Gwenchana Seokjin, aku ada disini. Aku akan selalu dihatimu. Jadilah anak yang baik-baik, kejarlah mimpimu" lanjut Taehyung.
Seokjin semakin menangis sekeras-kerasnya. Taehyung merangkul adiknya.
"Untuk pasien Kim Taehyung, boleh saya memeriksa anda?" ijin Dr. Park.
"Ne, silahkan" ucap Taehyung.
Setelah Dr. Park selesai memeriksa Taehyung, Dr. Park kembali ke ruangannya.
"Lihat kan? Aku baik-baik saja" kata Taehyung senang.
"Nee, tapi kau harus istirahat Hyung" kata Seokjin.
"Baiklah, aku akan menuruti omongan dongsaeng tercinta ku ini" kata Taehyung.
"Ahhhh hyunggg, jangan membuatku geli" kata Seokjin.
"Hahahaha, mianhae, kau membuatku tenang Jinnie" kata Taehyung sambil melebarkan tangannya dan Seokjin pun membalas pelukan yang diberikan oleh hyungnya itu.
Yuhuuuu akhirnya aku bisa update lagii. Btw maaf akhir2 ini aku jarang update, soalnya aku sibuk banget, setiap hari dipenuhi dengan tugas. Btw, makasih juga buat para readers sejati yang udah mau nunggu update an dari aku.
Ini masih mau dilanjut atau di udahin aja? Please, kalau bisa kalian jawab di comment ya. Biar aku tahu kalian suka apa gak sih sama karyaku ini. Please ya kalau bisa semua yang baca jawab di comment. Gamsahamnida. Selamat membaca semuanya.Jangan lupa vote&comment ya Yeorobuun 💜🤗
![](https://img.wattpad.com/cover/187780601-288-k665045.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Little SeokJin {END}
FanfictionMau tahu bagaimana jadinya Kim Seokjin sang member tertua menjadi member termuda? Diwajibkan untuk memenuhi kriteria : •Follow •Vote •Comment Terimakasih untuk yang sudah memenuhi kriteria seperti diatas💜