Welcome to :
5th My Jaemren fanfict ' Stranger '
Renjun si murid pindahan dari China bertemu dengan Murid yang di juluki Ice Prince, Na Jaemin di sekolah barunya.
Bahkan kesan pertama pertemuan mereka sangatlah buruk di awal. Bagaimana kelanjutannya...
Renjun yang baru saja masuk ke kamarnya dengan seragam sekolah langsung keluar kembali dengan memakai sweater tipis dan celana training. Sore ini Renjun di jadwalkan untuk berlatih badminton, karna ia satu-satunya yang bisa bermain badminton dengan lebih baik. Jadi Haechan mempercayakan badminton kepada Renjun.
Renjun yang baru saja keluar dari lift itu mendapati Jaemin yang baru saja keluar dari mobil dan hendak melangkah ke pintu utama gedung asrama. Renjun pun meneruskan langkahnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seperti tak melihat kehadiran Renjun, Jaemin terus melangkah melewati sisi kanannya.
" Jangan terlalu keras berlatih." Suara berat Jaemin membuat langkah Renjun terhenti. Lalu menoleh ke arah Jaemin yang masih melanjutkan perjalanannya tanpa menoleh ke arahnya.
" Kau tidak ikut latihan, Jaemin-ah?" Renjun agak mengeraskan suaranya. Pemuda itu terlihat menekan tombol lift dan langsung melangkah masuk saat pintunya terbuka.
" Latihan. Aku akan berlatih di dojo." Ujarnya sebelum menghilang di balik lift yang menutup.
Renjun pun kembali melanjutkan perjalanannya menuju sport center.
Di tengah perjalanan, Renjun melihat Haechan yang sedang berjalanan beriringan dengan kekasihnya, Mark. Mereka tampak sedang berbincang-bincang menuju arah yang sama. Tapi bedanya mereka terlihat dari arah gedung pusat sedangkan Renjun dari asrama. Dan Renjun pun memang tidak berniat memanggil Haechan apalagi meminta mereka untuk jalan bersamanya.
Renjun kini tengah menuruni tangga beton ketika Haechan dan Mark tepat di bawah tangga beton itu, berjalan lurus menuju arah sport center.
Tak sengaja Mark menoleh ke arah Renjun dan.
" Hey Renjun-ssi."
Haechan kini memutar kepalanya melihat ke arah tangga, dimana kini Renjun tengah meniti satu persatu tangga beton itu menuju ke arah mereka yang berdiri tepat di bawah tangga.
