Part 27

25K 2.9K 365
                                    







" Beberapa hari ini aku tidak melihat Hina dan gerombolannya. Kemana mereka?"



Haechan yang sedang memakan sandwich yang baru saja di antarkan Mark itu pun menoleh sekilas ke arah Renjun yang duduk di sampingnya. Seperti dirinya, Renjun juga malas keluar kelas di jam pertama istirahat. Tapi biasanya dia juga jarang keluar kelas kecuali kalau Jaemin membawanya ke rooftop untuk memakan cemilan kecil pengganjal perut sebelum makan siang di jam istirahat kedua.

Renjun berada di kelas bersama Haechan karna kebetulan Haechan juga tidak pergi bersama Mark, dan Renjun? Tunangannya itu terlalu sibuk akhir-akhir ini setelah di pilih menjadi ketua dewan siswa yang baru.







" Memangnya kenapa? Kau merindukan mereka?"

Renjun menatap Haechan dengan tatapan datar. Haechan yang baru saja menyelesaikan kunyahannya itu pun menatap balik Renjun dengan senyuman kecil di bibirnya.


" Tanyakan pada tunanganmu. Itu dia sedang berdiri disana."



Renjun mengikuti arah pandang Haechan dan mendapati tunangannya yang tengah berdiri di dekat pintu kelas dengan Smirknya.




Renjun mengikuti arah pandang Haechan dan mendapati tunangannya yang tengah berdiri di dekat pintu kelas dengan Smirknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Setelah Renjun melihatnya, Jaemin perlahan berjalan ke arah meja Haechan dimana tunangannya berada sembari menenteng sebuah bag kertas ukuran sedang.







" Maaf aku lupa kalau kamu tadi pagi tidak sarapan. Ini makanlah." Ucap Jaemin sembari menaruh bag ukuran sedang itu di meja di depan Renjun.


Renjun menatap Jaemin yang sedang tersenyum simpul ke arahnya. Lalu menatap paper bag ukuran sedang itu.



" Cheese cake dan Greentea frappe." Beritahu Jaemin.




" Whoa. Cheese cake membuatku lapar."

Jaemin menoleh ke arah Haechan yang baru saja berucap. Lalu beralih menatap Renjun.




" Makanlah berdua dengan Donghyuck. Ukurannya cukup besar. Maafkan aku yang agak lalai." Jaemin membelai pelan rambut Renjun.





" Jinjja?! Aku sedang tidak bermimpi kan Injunie?"


Berbeda dengan Jaemin yang tengah mengusap rambut Renjun dengan lembut, Pria Lee itu malah mengguncang-guncang lengan Renjun dengan antusias.



Renjun yang terguncang-guncang itu pun menatap Renjun tatapan malasnya.




" Wae???" Sengit Renjun.


Haechan berhenti mengguncang lengan Renjun ketika Jaemin menatapnya dengan tatapan tajam yang mengintimidasi. Haechan mengusap pelan tengkuknya.




Stranger | Jaemren ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang