Embun

426 27 0
                                    

Rasa -rasanya baru kemarin aku termenung dalam ketiadaan ,
Dingin nafas yamg tercekat bagai dingin hembusan angin pagi dengan setitik embun di pipi .

Menemani derap kaki melangkah tak beralas ,berjalan tak tentu arah kepada setapak yang merintih ,
Aku fikir cakrawala akan ikut bersedih denganku ..

Dengan nyanyian elegi yang bersenandung begitu pilu
Meyampaikan rasa rindu bagaikan sebuah nyanyian suci yang begitu menyayat hati ..






~Desemberbercerita~

Desember bercerita Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang