Lagi lagi ia berdiskusi dengan hening malam ini.
Disaat tubuh yang lainnya hendak tidur,
Ia masih tetap setia mengingat mu dalan tiap diksi yang ia tulis.
Ia tak bisa menyembunyikan dirimu pada tiap malam yang ia pendam
Rindu yang seperti apalagi yang perlu kamu tahu ?
Hati siapa yang lebih tabah ketika menanti tubuhmu yang saban hari tak kunjung tiba?
Aku
Akulah orangnya .Kau pasif
Katanya rindu ?
Namun tak kunjung ada temu .Kau nyaring
Perihal mendiskusikan rindu
Diseberang sana,
Nyatanya tubuhmu tak berkata demikian.
Kau tetap diam
Sedangkan aku berdiskusi dengan lantang disini .
Ada berapa halaman lagi yang isinya tentangmu ?Pada tiap perjumpaan malam
Kau tetap menjadi isi penting dalam tiap diksiku .
~Desemberbercerita~
KAMU SEDANG MEMBACA
Desember bercerita
Poetryselalu ada rintik dalam sebuah rindu .. selamat datang di perjalanan sebuah bulan yang selalu membawa rintik di setiap ingatannya ... berharap ada pelangi di bulan itu .. nyatanya pelangi pun enggan berlama" di bulan itu ... "desember bercerita "...