"If you remember me, then I don't care if everyone else forgets." – Haruki Murakami
----------
Namanya masih Sagarasenna Seasamudra Gamalael Lazuardi.
Panggilannya juga masih Senna.
Masih sok ganteng dan sok keren.
Masih luar biasa peduli sama penampilan. Pokoknya setiap hari harus ganteng. Tapi kata Senna, dia gak ngapa-ngapain pun tetep ganteng, terima kasih pada rambut.
Rambutnya masih cukup panjang dan tebal. Gampang disibak-sibak biar orang-orang terpesona. Masih tetep keren juga waktu lagi diberantakin sama seseorang kalau mereka lagi..... ya gitu lah.
Masih suka menggunakan hartanya yang berlimpah walaupun sekarang bukan hasil pemberian orangtua langsung. Dan walaupun kerja di perusahaan keluarga, Senna setiap hari banting tulang di tiga jabatan sekaligus.
Udah gak ngerokok, tapi masih hobi minum.
Kadang masih suka bawa motor kalau ke kantor. Tapi selebihnya sekarang dia selalu bawa mobil kemana-mana.
Masih suka Peppermint Tea dari Starbucks.
Masih jadi anak kesayangan Mama dan Papa.
Masih jadi cucu paling ngeselin bersama Kak Fany di keluarga besar Lazuardi.
Masih jahil. Karena bagi Senna, kejahilan dia adalah salah satu tanda rasa sayang dia sama orang-orang.
Masih, cukup sangat super bucin sama satu orang hehe.
Yang beda dari Senna sekarang adalah rumahnya bukan lagi di Jakarta. Paling sesekali kalau ada panggilan wajib dari Eyang Kakung atau kalau emang mau main ke rumah orangtuanya.
Senna tinggal di Bandung. Di rumah sederhana yang sebenernya gak sederhana-sederhana amat. Rumah yang hampir semua dindingnya bercat putih tapi super penuh sama hiasan-hiasan warna-warni, terutama warna kuning.
Rumahnya deket dari Starbucks, dan karena rumah Senna gak menerima tamu selain kerabat dan teman dekat, Senna kadang kalau lagi males ke kantor ya ketemu partner disana.
Dan yang paling beda dari hidup Senna sekarang, ada dua orang menggemaskan yang setiap hari, tanpa Senna sadari, sering bikin dia ngelamun sambil senyum-senyum sendiri.
Menurut Senna, hidup dia sekarang luar biasa.
Senna gak mau minta apa-apa lagi selain dua orang yang sekarang ada di hidupnya.
Ya, dan yang paling bikin semuanya jadi berbeda sekarang karena Senna punya Gika dan Sean. Istri dan anak laki-lakinya yang sama-sama ngegemesin.
----------
Kalau anak bayi umur satu tahun udah bisa menyimpan ingatannya di alam sadar, pasti Sean bakal terus inget kalau setiap dia lagi mengisi nutrisi dari Mami, Papinya itu bakal terus meluk Maminya dari belakang sambil ngeliatin dia.
Sean jadi kadang suka ikut ngeliatin sih kalau Papinya gitu terus, kayaknya privasi Sean sebagai bayi tuh selalu diganggu sama Papinya.
Terus nanti Papinya bakal ketawa sambil goyang-goyangin pipi dia, padahal kan Sean lagi ngisi nutrisi ya? Gak inget aja Papinya Sean itu kalau Sean bisa keselek.
Kayak sekarang ini, menurut Sean sih Maminya pasti pegel. Udah tiduran miring buat Sean, eh Papinya malah nempel-nempel. Kalau Sean udah punya kekuatan lebih sih pengen ngedorong Papinya supaya tiduran aja di tempatnya sendiri.
Jangan gangguin momen Sean sama Mami.
Tapi walaupun gitu, Sean harus akui kalau mimik sama Mami terus kepalanya dielus-elus Papi itu bisa banget bikin dia langsung nyaman dan ngantuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Segika
Fanfiction(Series #3 - Bonus dari Cerchio) Tentang Mami Gika dan Papi Senna. [Cerita belum direvisi sejak tahun 2019]