"A grand adventure is about to begin." – Winnie The Pooh.
----------
Senna.
"Nda."
"Nda."
"Nda."
"Nda."
"Ndaaaaaa."
Kenapa ya?
Padahal gak ditanya apa-apa tapi dari tadi jawab nggak mulu.
Dasar, gak jelas.
"Nggak apa?" Tanya gue akhirnya.
"Nda."
"Memeh..."
"Ya udah Papi bikinin dulu susunya ya."
"Nda. Mi?"
"Maminya lagi bobo."
"Nda. Memeh.. Mi.."
"Maminya lagi sakit huhuhu." Jawab gue sambil pura-pura nangis.
Sean biasanya paham kalau ada yang nangis-nangis gitu berarti sedih atau sakit.
Terus dia cemberut.
"Nda..." lirih dia pelan terus matanya berkaca-kaca.
Gue salah nih.
Sean yang dari tadi lagi duduk di sofa ruang TV sama gue langsung buru-buru turun walaupun dia kesusahan, terus lari-lari masuk lagi ke kamar gue.
Ya elah.
Padahal sengaja nih gue ajak main di sini setelah tadi Gika makan siang dan minum obat biar Maminya itu bisa istirahat dan gak digangguin.
"Huaaaaa."
Tuh kan.
"Huaaaaa."
"Huaaaa."
Waktu gue masuk ke kamar, ternyata Gika udah bangun dengan wajah kaget sedangkan Sean berdiri di sebelah kasur Maminya itu sambil nangis ngejerit.
Gimana sih Se, sedih sih sedih tapi jadi ngengangguin Maminya sendiri.
"Kenapa Sean?"
"Mi...." lanjut Sean yang masih nangis kenceng.
Gika langsung ngasih isyarat nanya sama gue dan gue cuma ngedeket ke arah mereka.
Sean udah nempelin dan meluk leher Gika erat. Masih nangis.
"Kenapa?" Tanya Gika gak bersuara.
Gue duduk di sebelah Gika sambil meriksa suhu badan dia. Masih demam banget. Bahkan suhunya naik lagi dibanding tadi.
"Mau bobo dia, terus minta mimik."
"Gak mau di botol ya?" Tanya Gika yang gak ada tenaganya.
Gue ngangguk. "Nangisnya bukan karena itu sih. Dia udah ngerti sakit itu apa kayaknya. Nangisnya waktu gue bilang lo sakit."
Gika langsung senyum walaupun wajah dia pucat.
"Kok gue pengen nangis sih ada yang nangis jerit-jerit karena gue sakit. Terharu..."
Gue senyum dan nyium pelipis Gika. "Sini gue pindahin dulu Seannya."
"Eh?"
Gika gak nyadar setelah Sean berhenti nangis, gak lama dari itu dia langsung tidur.
Beda kali ya tidur sambil meluk ibu sendiri.
"Jangan dulu, Sen. Bikinin dulu susunya deh? Pasti ini abis dilepasin langsung bangun kalau belum kenyang susu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Segika
Fanfiction(Series #3 - Bonus dari Cerchio) Tentang Mami Gika dan Papi Senna. [Cerita belum direvisi sejak tahun 2019]