Chapter 3

2.1K 202 19
                                    

Tin Methanant
============

Tin kini sedang duduk di meja bar sebuah diskotik ternama di kota Osaka, ia memesan minuman kadar alkoholnya rendah, malam ini dia tidak ingin mabuk dulu karena harus menjalankan suatu misi yang sebenarnya Tin tidak begitu menyukai pekerjaan itu, tapi karena adik kesayangan nya yang meminta mau tidak mau Tin terpaksa melakukannya.

Dentuman musik EDM  menghentak keras, selaras dengan orang-orang yang menghentakkan tubuh mereka  untuk menngikuti alunan irama musik yang tengah dimainkan. Menempa kepuasan dari gerakan -gerakan tari yang merefleksikan diri mereka sendiri.Raut kepuasan berbaur menjadi satu dengan alkohol yang terkonsumsi.
Tak jarang,  mereka melakukan  gerakan tari yang sensasional hanya karena pengaruh dari kelebihan dosis alkohol.

Hangover,  hanya untuk menikmati empuknya kursi bar dan jamahan nakal,wanita malam,belum lengkap tanpa turun ke lantai dansa, jadilah lantai dansa padat dan merapat,  mendesak kan tubuh mereka satu sama lain,  tanpa jarak,  tanpa jeda, dan tanpa kesadaran  yang benar-benar  penuh.

Tin mengangguk-angguk kepalanya menikmati irama musik yang menghentak sambil sesekali menyesap minuman yang ia pesan, tidak lama seorang wanita seksi berpakaian minim bahan datang mendekati   Tin.

"Tampan......  Sendiri saja?  Apa aku boleh bergabung?"

Jemari lentiknya tidak segan menggapai dan membelai pergelangan Tin.

"Sorry manis, malam  ini aku ada sedikit urusan,  aku tidak bisa berlama-lama di sini, mungkin di lain waktu saja,  bagaimana? "

Ibu jari tin mengelus dagu hingga bibir gadis penghibur yang sedang menggoda nya kini,  kalau saja malam ini tidak ada urusan maka sekarang dia pasti sudah bersenang-senang dengan gadis yang ada di hadapannya kini.

Drttt... Drttt...  Ponsel Tin yang berada didalam  saku celana jeans nya bergetar , lalu dengan cepat ia mengangkat telpon nya, saat itu juga wanita yang ada di depan tin melenggang pergi mencari mangsa-mangsa baru lainnya.

"bos kami sudah siap "

"oke,  aku segera kesana "

Tin pun beranjak dari meja bar itu, ia berjalan pergi meninggalkan tempat yang semakin bertambah ramai  seiring bertambahnya waktu di malam hari.

Tin bergegas memasuki mobil mewahnya yang berada di area parkir, tidak lama Tao dan Techno anak buah kepercayaan Ae juga datang  kemudian juga ikut masuk ke dalam mobil Tin mereka duduk di kursi bagian penumpang.

"bos ayo jalan, kenapa belum jalan juga? "

Techno berucap sedikit heran Karena Tin belum juga
menyalakan mesin mobil nya.

"kenapa aku merasa jadi sopir pribadi kalian berdua? dan kau Techno ! Kenapa berani memerintah ku? Yang bos di sini siapa?? "

Tin menggurutu, tapi  kemudian ia tetap menyalakan mesin mobilnya, sedangkan Tao hanya berwajah datar dan Techno terkikik geli.

Mereka  pergi bukan hanya bertiga tapi ada satu mobil lagi berisikan sekitar tiga orang  untuk menjalankan misi menculik keluarga Hiroshi Kamiya.

Saat ini Tin bersama dua anak buahnya menyambangi rumah seorang pengusaha lumayan terkenal di kota osaka,  dan dia juga cukup di perhitungkan dalam aktifitas dunia mafia, tapi orang yang bernama  Hiroshi  Kamiya itu telah salah memilih orang untuk dicurangi, ia sudah melakukan kecurangan yang sangat fatal terhadap TigerDragon.

Mereka bertiga segera keluar dari dalam mobil di ikuti tiga orang  lainya, di depan rumah mewah itu terlihat beberapa  penjaga berlalu lalang  , rumah ini dijaga lumayan  ketat,Malam sudah semakin larut, pencahayaan yang terang membuat  setiap sudut rumah terlihat jelas, tapi itu tidak menyurutkan keinginan Tin untuk menculik istri dan anak gadis Hiroshi, Ae  sudah  menyelidiki segala sesuatu  yang berhubungan dengan Hiroshi kamiya,  dari perusahaan,hingga keluarganya,  dan Ae menyerahkan foto gadis cantik  kepada Tin, tentu saja itu membuat  Tin bersemangat dalam  menjalankan misi nya.

The silence enemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang