Pagi ini afnan sangat lelah untuk membuka matanya, rasa badannya remuk, mager untuk berdiri, hanya ingin berguling di dalam selimut hingga siang.
"Afnan bangun" teriak sang bunda a.k.a Indah.
"Emm, iya bun 5 menit lagi" puraunya
"Bangun sekarang atau mau bunda guyur?" Ancam indah
Afnanpun dengan malas mulai menggerakan tubuhnya untuk duduk dan bersandar di kepala ranjang, lalu menggeliat untuk sejenak, di rasa sudah lebih baik ia berjalan ke arah pintu.
Cklek
"Afnan udah bangun bun" ujarnya lembut, lalu tersenyum.
Indah ikut tersenyum melihat anak semata wayangnya yang begitu tampan walaupun belum mandi.
"Iya, ya udah kamu siap siap, bunda dan ayah tunggu di bawah ya" ujar sang bunda lalu mengacak rambut afnan yang tadinya berantakan jadi tambah acak acakan, namun tidak membuat ketampanan afnan lutur begitu saja.
***
"Pagi mama, pagi papa, pagi semua" ujar dira dengan semangat"Aduh duh anak papa yang satu ini tumben ceria, biasanya diem sambil baca novel" sindir Rama a.k.a ayah dira.
"Yeu, dira diem di omong gak diem juga tetep di komentarin, papa kaya netizen lama-lama"kekeh dira.
"Ada apa ini netizen netizen?" Ujar soraya yang sedang sibuk menata makanan.
"Gakpapa kok ma,"cengir dira.
"Pah dira berangkat naik kendaraan umum aja ya, soalnya pagi ini dira piket takut telat" ujar dira,
"Ya udah hati hati ya sayang" rama menimpali
Tak lama dira langsung menyalami kedua orang tua lalu menghilang tertelan pintu depan rumah :v
***
Sambil bersenandung kecil, afnan memasuki lorong sekolahnya yang begitu ah tidak hanya sedikit sepi.
Ia berniat untuk mengambil beberapa pulpen yang di tinggalkan di dalam loker miliknya.Pagi!
Ketemu lagi kita ah bukan maksudnya suratnya ketemu lagi sama kamu hehe duh :)
Semoga hari kamu indah ya...
Aku cuma bawa nasi goreng sosis buatan mama aku eheheh, nanti kapan-kapan aku yang buat deh :v..Mm semoga suka ya..
Have a great day afnan..
---A----
Afnan mengambil kotak bekal berwarna kuning dan berbentuk jeruk, ia terkekeh melihat isi surat yang ia baca tadi, rasa hatinya mulai menghangat, tentu ia merasa bahagia karena menurutnya "kenapa harus pake surat sih, kenapa gak langsung kasih aja" ucapnya.
Dengan senang afnan memasukin kotak bekal ke dalam tas miliknya, lalu melanjutkan pergi kekalas.
***
"Assalamualaikum kawan kawan ku tercintah" suara melengking yang setiap pagi menyapa telinga mulai menggelegar
"Brisik aya!" Omel Dira.
"Eh eh eh, neng dira aw aw eak eak" ledek aya.
Dira hanya memutar bola matanya jengah, sangat jengah dengan aya, entah lah apakah temannya ini sudah meminum banyak vitamin hari ini? Hmm dira rasa dia tidak mempan jika hanya di beri vitamin, kenapa tidak sekalian sianida saja.
-mati dong dir_- |author
-biar lah thor, lama lama kuping aing budeg |Dira
|Kekeh author|
KAMU SEDANG MEMBACA
ALDIRA
Teen FictionTerkadang mencintai dalam diam itu menyenangkan dan menyesakan.. Selalu di selimuti rasa senang bahkan tersakiti.. Menatap sang pujaan hati tertawa lepas.. Mendengar suara gurau yang membuat ku terkikik.. Melihat ia berjalan saja sudah membuat jantu...