Coretan Ke-21; sebuah titipan.

144 16 2
                                    

Dari awal aku sudah menyadari, aku tak pernah cukup untukmu. Tiga bulan bersamamu, aku hanyalah sebuah pelarian. Bahkan ceritaku tak cukup untuk membuatmu tertawa.

Aku memberimu mawar, tapi yang kau lakukan hanya membiarkannya hingga mati. Aku memberimu waktuku, mendengarkanmu, tenggelam dalam sedihmu. Tapi yang kau lakukan hanyalah meninggalkanku.

Semua itu, bohong 'kan?
Di hatimu, tidak pernah ada aku 'kan?
Bahagiamu, semua itu hanya kepura-puraan 'kan?

Aku pikir kau berbeda.
Aku pikir kau tak sama seperti dia yang ku ceritakan padamu.
Aku pikir kaulah orangnya.
Aku pikir kau memang semenggemaskan itu untuk aku lindungi dan aku percaya.

Satu-satunya orang yang pernah kau pedulikan adalah dirimu, itu sebabnya itu sangat lucu. Kau ingin seseorang yang membuatmu tetap hangat di malam hari, lalu katakan padaku, mengapa kau bersikap dingin padaku?
Kau bukan satu-satunya yang bisa disalahkan. Aku yang membuatmu kaya ketika aku membeli setiap kebohongan yang kau jual kepadaku.

Bagaimana bisa kau berbohong seperti itu?
Sayang bagaimana bisa kau berbohong, bagaimana bisa kau berbohong seperti itu?

Kau senang selama ini membodohiku?
Kenapa kau bermain-main dengan perasaanku?
Kenapa kau bermain dengan pikiranku?
Kenapa kau bermain dengan waktuku?
Kenapa tidak dari awal kau biarkan aku mundur?

Selama ini yang benar-benar salah adalah aku, aku yang salah menilaimu.


Titipan untuk Kaori, sang bunga matahari.
Dari Winter, musim dingin-mu.

Coretan TuanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang