Krietttt....
Pintu terbuka tiba tiba dan menampilkan seseorang dengan memakai tuxedo hitam keluar dari ruangan.
"Diandra?",
Diandra tampak terkejut, matanya terbelalak. Bagaimana mungkin, bagaimana mungkin dia bisa bertemu dengannya lagi.
"Lo udah Dateng, kenapa lama banget sih" ujar Raja yang baru saja keluar dari ruangannya.
Diandra nengerjap, lalu ia memberikan jam tangan majikannya itu.
"Ini pak, kalo tidak ada lagi saya akan pulang" Diandra berbalik tapi tangannya tertahan oleh orang itu
Diandra bergeming, sejujurnya ia tidak mau berada di posisi ini cukup menyakitkan, Diandra ingin pulang. Diandra ingin sekali menangis saat ini..
Reza yang melihat bunda barunya itu tampak mengerti lalu ia memeluk kaki panjang Diandra. Diandra menunduk untuk melihat Reza yang tengah mendongak menatapnya. Ia tersenyum, mengerti bahwa saat ini Reza tengah menguatkannya. Setidaknya sekarang ia punya Reza.
Diandra berbalik menatap orang itu dengan tatapan datar, tatapan yang baru ia perlihatkan kepada Raja maupun Reza.
"Kenapa ya? "
Laki laki itu mengerjap tak percaya, bahwa secepat itukah Diandra melupakannya.
"Apa kita saling kenal?" Lanjutnya lagi
Laki laki itu melepaskan pegangannya kepada Diandra seperti terhantam batu yang sangat besar dadanya seakan sakit tak tertahan. Mungkin ini adalah balasan untuknya, atau mungkin ini hukumannya.
Diandra menghela nafas, ia melihat ke arah Raja yang memandangnya bingung.
"Saya pulang dulu ya pak"Setelah mengatakan itu Diandra melangkahkan kakinya pergi. Raja yang tidak tau situasi ini hanya terdiam.
"Lo.. kenal Diandra?" Tanya raja
Orang itu berbalik mendapati raja yang tengah menatapnya tajam.
Dia tersenyum lalu menghela nafas matanya iya pejamkan seolah ada kenangan yang indah antara dia dan Diandra._____
Diandra sekarang berada di kios eskrim dekat gedung kantor Raja, sebenarnya ia ingin pulang tapi Reza memaksanya untuk mampir kesini.
Diandra terus saja memperhatikan majikan kecilnya itu, sesekali bibirnya terangkat. Memang benar melihat anak anak akan membuat hatimu membaik, contohnya sekarang mood Diandra perlahan membaik setelah melihat cara makan Reza yang lumayan abstrak.
"Kalau sudah makannya kita pulang ya"
"Pulang sama apah?"
Diandra menggeleng
Reza memanyunkan bibirnya,
"Atu mau tama apah" matanya mulai berkaca kaca.Diandra terkekeh melihat Reza yang ingin menangis, dia membersihkan mulut Reza yang penuh eskrim dengan tisu lalu menggendongnya keluar dari kios.
Saat dia ingin keluar dari kios ada Raja yang berdiri di depannya menatap lurus ke arahnya. Diandra sedikit terkejut dengan kedatangan Raja yang tiba tiba.
"Apahh" Reza melompat dari gendongan Diandra untungnya dengan sigap Raja menangkapnya .
"Hati hati sayanggg" kata Diandra
Raja menarik tangan Diandra dengan tangan yang satunya, jika dilihat mungkin mereka seperti keluarga kecil yang sedang berjalan jalan di pagi hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love Baby Sister
Teen Fiction~Raja Satria Sanjaya~ CEO muda yang berhasil tanpa campur tangan siapa pun. Tampan, dingin, galak, cuek, tapi siapa sangka ia memiliki masa lalu yang kelam. Ia harus merelakan dia istrinya demi mamanya. Dan bagaimana perasaannya terhadap baby sister...