Kata orang jatuh cinta itu perasaan dimana saat kita merasakan nyaman dan bahagia yang berbarengan. Tapi menurut Alevia itu keliru! Jatuh cinta bukan hanya mencakup dua hal tersebut, melainkan jatuh cinta adalah saat kita bisa bahagia, sedih dan patah hati yang bersamaan.
Bahagia, sedih dan patah hati adalah paket komplit dalam jatuh cinta. Entah mencintai atau dicintai, kita pasti akan merasakan ketiga hal tersebut. Jika tidak, mungkin itu belum sepenuhnya bisa dikatakan jatuh cinta.
Karena tidak ada bahagia yang melulu, semua pasti akan diselingi dengan lika-liku penuh duka. Tinggal bagaimana cara kita menyikapinya. Terus bertahan atau malah melepaskan.
Sama halnya dengan kisah cinta Alevia. Saat bahagia mulai menyergapnya, perlahan tapi pasti kesedihan kembali memporak-porandakan harapan yang sudah susah payah dibangunnya.
Namun Alevia yakin dengan kata pepatah. "Setelah badai, akan ada pelangi yang indah." Hanya itu yang menjadi kekuatannya agar bisa terus bertahan melewati semua luka yang entahlah semakin hari semakin terasa menyesakkan.
***
Haloha..
Prolognya absurd yah? Emang sih, gatau juga, soalnya kata-katanya mengalir deras dalam kepalaku. Yaudah nanti aing revisi deh, hehehe..
Btw aku mau kasih tau, aku nulis cerita ini cuma pake sudut pandang orang pertama.
Semoga suka yah sama ceritanya 🙂
Terima kasih sudah membaca 😚
Dan jangan lupa tinggalkan vote dan comment 🖤
KAMU SEDANG MEMBACA
ALEVIA
Teen FictionKeberadaan dua murid baru yang secara tidak langsung telah mengusik ketenangan hidup Alevia dan mengantarkannya pada sebuah masalah yang tidak pernah diinginkannya sama sekali.
