Aku harus belajar dari pengalaman!
Ini sudah tak aman,
Tingkahmu bisa membuat seluruh orang terkesan, dengan beribu kepalsuan yang kau berikan.
Mungkin mereka tak tau sifat burukmu yang diluar dugaan.
Karena kau bagaikan maestro perangkai beribu rayuan.Aku harus bisa menjawab bahwa kita tak lagi menyatu,
Aku harus bisa menjawab bahwa kita telah dipisahkan oleh waktu
Dan aku harus bisa menjawab bahwa lukamu, masih tertancap tajam di hati kecilku.Harus, harus dan harus!
Kita tak lagi sama, cerita kita bagaikan luka lama yang seharusnya tak usah kita bincangkan sebagai derita.
Bahagiamu tak cuma aku saja,
Begitu banyak lelaki lain didunia ini yang menginginkan kau untuk menetap dirumah mereka.
Maka belajarlah untuk menghargai sesuatu yang kau punya,
Jika sudah rusak, niscaya tak dapat utuh kembali seperti sedia kala.Menjadi sandaranmu, teman dari semua keluh kisahmu, kini waktuku tak ada lagi tersisa untukmu.
Pergilah, cari rumah yang layak untuk tempatmu menempuh hidup baru.Aku memutuskan untuk pergi dan tak pernah kembali.
Tak usah hubungiku lagi, karena sudah berulang kali aku berkata untuk tidak mencintaimu lagi.
Perasaanku untukmu sudah sehancur ini,
Dan jangan mencoba coba untuk memintaku kembali.Tenang saja, kau selalu kudoakan agar selalu bahagia di lain pelukan.
Kurasa begitu banyak lelaki lain yang ingin menjadikanmu satu satunya kesayangan.
Karena dengan senyummu bisa meluluhkan semua insan.
Mungkin tanpamu, aku bisa beranjak perlahan.
Karena kau juga selalu kudoakan agar mendapatkan pasangan yang terbaik untuk menjadi imammu di masa depan.
Jadi tak usah khawatir jika aku harus meninggalkan,
Karena jodoh yang kau inginkan sudah direncanakan dan disimpan oleh tuhan.Kau mau berbuat apa lagi?
Membujukku agar tetap menemanimu disini?
Maaf aku harus pergi.
Kali ini aku benar benar benci atas apa yang telah kau perlakukan selama ini.
Tak bisa kembali.
Rasaku untukmu sudah mati ditelan bumi.
Kini aku harus mencari cinta yang baru agar kau tahu bukan hanya denganmu, aku bisa tersenyum selalu.Sekarang hatiku bebas.
Terperangkap dari penjara perasaan yang begitu buas dan kini hatiku pun terlepas.
Merasa puas karena sebelumnya aku tertunduk lemas.
Dan mulai saat ini aku harus mencari cinta yang berkelas.Selamat tinggal.
Selamat menempuh hidup baru diujung penyesalan yang begitu syahdu.
Sebuah penyesalan yang akhirnya menjadi tabu perihal sebelumnya kau memilih yang baru.Mungkin ini yang dinamakan karma.
Karma yang selalu ada ketika kita memperlakukan baik buruknya sesuatu yang ada didepan kita.Jangan bersedih, jadikan itu sebuah pelajaran bahwa mencintai dan menghargai menjadi satu paket untuk menjalin hubungan ini.
Tak usah menangis terlalu lama, air matamu tak bisa menyelesaikan masalah.
Kurasa kau hanya kurang ibadah.
Karenanya kau terlalu lemah.
Coba ambil wudhu dan mulai mendekatkan diri kepada sang pemurah.
Niscaya jalan keluar permasalahanmu sangatlah mudah.Terima kasih telah menghadirkan luka,
Cerita kita mungkin sampai disini saja
Dan memulai kehidupan yang baru untuk mencapai kesuksesan pada diri kita berdua.Ini terakhir kali aku mengirim pesan untukmu.
Lain kali kau harus menghargai orang yang memperjuangkan, bukan yang hobi memamerkan kekayaan.
Kau juga harus belajar merelakan jika kau telah menyia nyiakan.
Karena bahagia itu sederhana, keluarga kecil bisa jadi istimewa bila ada senyum dan gelak tawa di dalamnya.Maka dari itu, belajarlah bersyukur dan belajarlah menghargai, agar tak menyesal di ujung penyesalan nanti.