6.7

898 181 11
                                    

Wooseok dan Jinhyuk udah nyampe di ruang kesenian dan udah naro barang-barang yang tadi mereka bawa ke atas meja.

"Kak, bawa hape gak?" tanya Wooseok

"Bawa tapi mati" jawab Jinhyuk sambil nunjukin layar Hapenya yang mati total.

"Yah, hape aku ditinggal di ruang osis lagi"

"Buat apa emang?"

"Mau nanya ke orang yang lagi di ruang osis. Aku lupa barang yang tadi di titip Junho ditaro dimana. Aku cari bentar ya kak" Wooseok pun berjalan ke rak-rak yang ada di ruangan.















"Itu?" tanya Jinhyuk pas Wooseok balik bawa box kecil di tangannya. Wooseok nganggukin kepalanya.

Baru aja Jinhyuk sama Wooseok mau jalan keluar, tiba-tiba lampu mati. Keadaan ruangan bener-bener gelap. Ruangan itu terletak ditengah-tengah gedung, jadi gak ada celah cahaya sedikit pun.



"Seok? Wooseok?"



"K-kak" Bisa Jinhyuk denger, suara Wooseok kayak orang ketakutan.



Jinhyuk langsung ngeraba sekitar dan pas tangannya berhasil nemuin Wooseok, bisa ia rasain kalo badannya Wooseok gemeteran banget.

Jinhyuk langsung narik Wooseok ke pelukannya

"Ssttt.. It's okay, gua disini" Jinhyuk terus berusaha nenangin Wooseok. Ia semakin mempererat pelukannya saat dirasa badan Wooseok semakin gemetar.



"Seok, ada gua, lo gak sendiri, jangan takut"



"Lo denger suara gua kan?"





"Itu berarti lo gak sendiri"





"Hei Seok"



"Seok, gimana kalo lo tutup mata lo"





"Tutup mata lo rapet serapet rapetnya"



"Anggep ruangan ini teraaang banget, sangking terangnya, lo sampe gak kuat buka mata"





"Tutup mata lo seok"




Berhasil. Gemetarnya Wooseok sedikit-sedikit berkurang. Tangan Jinhyuk menepuk-nepuk pelan punggung Wooseok.


"Disini terang banget seok, lo jangan buka mata dulu ya"

Obligatie - Pdx101 (Seungseok, Weishin, Seungchan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang