9.5

907 147 10
                                    

"Ma" Wooseok masuk ke kamar mamanya, terus langsung tiduran disamping sang mama

"Temen-temen kamu udah pulang?" tanya sang mama yang dibalas anggukan dari Wooseok

"Calon pacar kamu juga udah pulang?" goda mamanya

"Ma, apasih" protes Wooseok bikin mamanya ketawa

"Kenapa masih calon sih? Kenapa gak dijadiin pacar beneran?"

"Mama kepo" jawab Wooseok sambil dusel ke guling dipelukannya

"Masih belum move on dari yang kemaren?" tanya mama yang bikin Wooseok natap mamanya bingung

"Mama tau kamu pernah pacaran tapi gak bilang-bilang mama. Hayoo masih gamon yaa"

Wooseok langsung nutup lagi mukanya pake guling

"Ngga ih"


-----



Wooseok duduk gelisah di sofa di ruang tamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wooseok duduk gelisah di sofa di ruang tamu. Didepannya ada kakek dari ayah tirinya. Wooseok baru sekitar empat kali bertemu sang kakek, saat pertemuan sebelum pernikahan sang mama, saat hari pernikahan, saat pertemuan keluarga beberapa bulan lalu, dan sekarang yang sialnya dirumah cuma ada dia dan Minhee.

Wooseok selalu takut kalau harus berhadapan dengan sang kakek, disamping terlihat tegas, sang kakek pun terlihat tidak menyukai Wooseok, walau Wooseok gak tau kenapa.

Gak lama setelah Wooseok chat Seungwoo, sang kakak sekarang sudah muncul dihadapannya. Membuatnya sedikit lega.

"Kakek? Kapan dateng?" tanya Seungwoo basa basi sambil jalan mendekat untuk salim

"Kamu udah kelas tiga, masih main aja. Udah nyerah masuk kedokteran?" Omel sang kakek yang bikin Wooseok sedikit terlonjak kaget.

"Mana hasil semester kamu kemaren? Bawa sini"

Seungwoo nurut dan jalan ke kamarnya untuk mengambil rekap nilai semesternya.

"Kamu, ambil hasil semester kamu juga" ucap Sang kakek ke Wooseok yang lagi-lagi bikin Wooseok sedikit kaget.

---


Minhee duduk di ruang tv, tadi pas kakek Seungwoo dateng, Wooseok langsung nyuruh Minhee pergi dari ruang tamu, awalnya Minhee bingung, tapi pas denger si kakek marah-marah ke dua saudara sepupunya, bikin Minhee paham.

Minhee ngerutin alisnya pas denger sang kakek marah-marah perihal nilai ke kedua saudaranya itu. Yang Minhee tau, nilai keduanya bagus, bagus banget malah. Terus apa yang salah? Gak dapet nilai sempurna? Gila kali.

Ini kalo eyangnya denger kalo Wooseok diomel-omelin sama kakek tirinya mah udah jadi perang dunia kali. Cucu kesayangan eyang diomel-omelin sama kakek-kakek yang bahkan belum lama jadi kakeknya Wooseok, Minhee yang denger aja kesel.

---

Minhee jalan ke ruang tamu pas si kakek udah pergi, dia jalan nyamperin Wooseok yang duduk kaku di sofa.

"Kak, udah jangan dipikirin omongan orang tua tadi" Minhee coba buat nenangin Wooseok.

Wooseok cuma ngangguk, terus berdiri

"Gua ke kamar dulu ya" pamit Wooseok, terus langsung jalan ke kamar.

Minhee cuma natap nanar ke arah sudaranya itu.

---

Seungwoo to Jinhyuk

Jinhyuk to "Bismillah Calon"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jinhyuk to "Bismillah Calon"

Jinhyuk to "Bismillah Calon"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Obligatie - Pdx101 (Seungseok, Weishin, Seungchan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang