10.8

875 121 37
                                    

"Kak, gua sama kak Seungwoo berangkat dulu ya" pamit Minhee, Wooseok cuma ngangguk, tetep fokus sama buku ditangannya.

Wooseok udah pulang dari RS dua hari yang lalu, dan sampai sekarang pun Wooseok masih ngediemin Seungwoo.

"Kalo ada apa-apa sama kalo butuh apa-apa lo telfon aja. Lo baik-baik dirumah ya kak"

Minhee ngehela nafasnya pas liat Wooseok gak ngerespon apa-apa yang dia omongin.

"Gua berangkat kak"





----




Wooseok ngintip dari jendela kamarnya, mastiin kalo Seungwoo sama Minhee udah bener-bener berangkat.

Hari ini dia punya misi buat nyari laptopnya di rumah. Dari dia sadarkan diri setelah kecelakaan itu, Seungwoo sama sekali gak ngasih dia Handphone, Notebook ataupun Laptop.

Wooseok bangun dari tempat tidurnya, berjalan keluar kamar dan mencoba masuk ke kamar Seungwoo, Minhee juga kamar kedua orang tuanya.


----


Seobin lagi gabut banget. Jam pelajaran pertama dikelasnya kosong. Gurunya gak masuk.

Seobin dengan gak berfaedahnya, ngebuka aplikasi chatnya, dan milih-milih chat buat dia hapus.

"Dam dam" Seobin noel-noel Midam yang lagi fokus nonton drama bareng Yohan didepannya

"Apasih bin"

"Wooseok udah dikasih hape?" tanya Seobin

"Hah? setau gua belom"

"Tapi barusan dia on"

Midam langsung ngecek hapenya, dan bener aja, Wooseok online. Buru-buru, Midam nelfon Seungwoo, yang untungnya kelas Seungwoo lagi pelajaran olah raga.

"Halo? Kak? Kakak udah ngasih hape ke Wooseok?"

"Hah?"

"Wooseok on kak, itu berarti dia lagi megang hapenya kan?" ucap Midam panik pas denger reaksi Seungwoo.

Seungwoo gak jawab pertanyaan Midam, telfonnya dimatiin gitu aja. Midam yakin Seungwoo lagi ngecek aplikasi chatnya.





------




"Youn, gua mau pulang. Lo tolong izinin ke Pak Song ya"

Tangan Seungyoun langsung nahan Seungwoo

"Lo kenapa panik banget gitu? Wooseok kenapa?"

"Wooseok nemuin hapenya yang gua umpetin. Gua mesti cepet-cepet balik"

Denger itu Seungyoun ngangguk ngerti, terus langsung lari nemuin pak Song yang lagi ada di tengah lapangan.




------

Wooseok ngedengus sebel, dia baru keluar dari kamar Seungwoo dan gak nemuin apa-apa di kamar kakaknya itu. Bahkan laptop sang kakak pun gak ada di tempat. Sekarang Wooseok jalan ke kamar Minhee, dan dengan hati-hati Wooseok ngebuka pintu kamar.

"Min, sorry ya gua masuk kamar lo" ucap Wooseok ke Minhee walaupun orangnya gak bakal denger soalnya lagi di sekolah.

Wooseok jalan ke lemari Minhee, mencoba buat ngebuka pintu lemari, tapi di kunci. Wooseok ngerutin alisnya, setau dia, Minhee bukan orang yang suka ngunci pintu lemari, soalnya ngeribetin kalo lagi butuh sesuatu dari lemari.

Wooseok pun keliling kamar Minhee buat nyari kunci lemari sepupunya itu, dan berhasil nemuin kuncinya di laci samping tempat tidurnya. Buru-buru, Wooseok ngebuka pintu lemari dan bener aja, dia nemuin hape dan laptopnya, juga laptop Seungwoo sama Minhee.


-------


Gak butuh waktu lama buat Seungwoo nyampe ke rumah. Dia pinjem motor Yuri biar lebih cepet sampe.

Seungwoo pun buru-buru lari masuk ke rumah, nyari keberadaan Wooseok, dan nemuin sang adik lagi duduk sambil meluk kedua kakinya diatas tempat tidurnya.

"Seok" panggil Seungwoo sambil jalan perlahan mendekat ke Wooseok. Bisa Seungwoo dengar dengan jelas suara tangisan adiknya itu.

"Wooseok-"

"Mama sama Ayah .... Itu gak bener kan?"

Wooseok ngedongakin kepalanya, memperlihatkan wajahnya yang penuh dengan air mata ke Seungwoo.

"Mama sama Ayah baik-baik aja kan?"

"Seok-" Tenggorokan Seungwoo rasanya tercekat, bingung mau menjelaskan semuanya gimana ke Wooseok

"Jawab kak! Minhee bilang Ayah lagi ditugasin ke daerah. Tapi kenapa yang gua baca-"

Seungwoo narik Wooseok ke dalam pelukannya, membiarkan air mata Wooseok membasahi seragam sekolahnya. Wooseok makin terisak didalam dekapan Seungwoo.

"Maaf seok"


























-------
ありがとう 🙇🏻🙇🏻🙇🏻🙇🏻🙇🏻🙇🏻🙇🏻

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 14, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Obligatie - Pdx101 (Seungseok, Weishin, Seungchan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang