9.4

937 161 23
                                    

Jinhyuk, Jungmoo, Midam sama Seobin bener-bener nginep di rumah Wooseok. Jinhyuk tidur di kamar Seungwoo bareng si pemilik kamar, Seobin sama Jungmoo tidur di kamar Wooseok, dan Midam, Wooseok sama Minhee tidur di kamar Minhee.

"Ini baju tidur gua yang kegedean, semoga muat buat lo berdua" kata Wooseok sambil ngeluarin 2 pasang baju tidur dari lemarinya dan dikasih ke Jungmoo sama Seobin. Dan ngambil satu pasang lagi buat Midam.

Baru aja Wooseok mau keluar kamar, Seungwoo nongol dari balik pintu kamarnya

"Seok, ada Handuk bersih gak buat Jinhyuk? Handuk bersih di kamar aku habis" tanya Seungwoo

"Ada kayaknya, bentar kak" Wooseok jalan lagi ke lemari dan ngambil Handuk terus langsung dikasih ke Seungwoo yang nunggu dia di luar kamar.

"Nih kak" Seungwoo nerima handuknya

"Makasih ya, jarinya gimana masih sakit?" tanya Seungwoo

"Ngga kok, makasih juga udah ngobatin jari aku tadi"

Tangan Seungwoo terulur buat ngelus pucuk kepala Wooseok

"Makannya besok hati-hati. Yaudah, tidur yang nyenyak"

Wooseok senyum

"Kakak juga"



-------






Dom talks :

"Woo"

"Hm"

"Gua tau lo belom tidur"

"Kenapa?"

"Kemaren malem gua nembak adek lo"

Hening sebentar

"Terus? Jadian lo berdua?"

Jinhyuk ngegelengin kepalanya walaupun Seungwoo gak liat. Gara-gara tidurnya ngebelakangin Jinhyuk.

"Dia bilang kalo kalian pernah pacaran"

Seungwoo diem, kaget.

"Dia juga bilang kalo dia masih sayang sama lo"

Seungwoo masih diem. Jinhyuk juga gak tau kenapa tiba-tiba dia bilang apa yang Wooseok bilang kemaren malem itu ke Seungwoo.

"Tapi dia bilang, kalo dia juga mulai suka sama gua"

"Kejar Hyuk"

Sekarang Jinhyuk yang kaget. Tapi abis itu senyum.

"Pasti lah. Gua bakal bikin Wooseok lupa sama perasaannya ke lo"





------



Jungmoo seobin talks :

"Lo dari kapan suka sama Wooseok?"

"Sotoy amat bin"

"Gak usah denial moo, keliatan jelas"

"Gua bilang gak usah sotoy Yoon Seobin"

Seobin muter matanya

"Denial aja terus"

"Coba ngaca. Midam noh tembak, keburu keambil yang lain"

"Wooseok noh tembak, keburu beneran jadi sama bang Jinhyuk"

"Bangsat lo bin"

"Samanya sama lo"

Hening agak lama.

"Apasih susahnya lo nembak Midam?"

"Apasih susahnya lo nembak Wooseok?"

"Bangsat emang, jawab bego"

"Jawabannya mungkin hampir sama kayak lo"

"Gua kan ga jawab apa-apa"

"Ngomong sama genteng aja sono mo"





----




Submisif talks :

"Mini, lo nginep disini sampe kapan?"

Minhee yang baru mau mejamin matanya pun ngelirik ke Midam

"Gua tinggal disini kali kak"

"Hah? Gua kira lo cuma liburan disini. Lagian sekolah lo kan jauh dari sini"

"Minhee pindah ke sekolah kita dam, semester besok mulai masuk" jelas Wooseok

"Lah, kenapa pindah?"

Minhee nyengir.

"Naksir Yunseong dia, makannya minta bokapnya dipindahin ke sekolah kita" ini Wooseok yang jawab.

Midam kaget, banget.

"Buset, niat amat lo sampe pindah sekolah"

"Ngejar orang mah jangan setengah-setengah kak"

"Eh tapi setau gua Yunseong lagi deket sama anak IPS 1"

"Hah? Siapa?" tanya Wooseok

"Keum Donghyun"







---------



Submisif talks part 2:

"Gua kira lo udah jadian sama kak Seobin, taunya masih fwb-an"

"Fwb-an your ass"

"Gak usah ngomongin gituan sama Midam, capek, denial mulu"

"Yang Denial bukannya lo"

Wooseok mendelik sebel

"Kenapa gua?"

"Segala nanya, pura-pura bego apa bego beneran?"

"Sama-sama tukang Denial gak usah saling ribut. Samaan lo berdua tuh"

"Bocah kayak lo mana ngerti"

Minhee mengendikan bahunya

"Emang gua gak ngerti. Tapi seenggaknya gua kalo emang suka, ya ngejar. Bukannya malah Denial macem lo berdua"

Wooseok sama Midam sama-sama diem. Gak ngebantah kata-kata Minhee, soalnya emang bener.









Obligatie - Pdx101 (Seungseok, Weishin, Seungchan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang