9.8

847 148 50
                                    

"Wooseok, ayah boleh masuk?"

Wooseok yang lagi baca buku ngedongak dan ngeliat ayahnya yang lagi berdiri didepan pintu kamarnya.

"Boleh yah, masuk aja" jawab Wooseok sambil nutup bukunya.

Sang Ayah berjalan kearah tempat tidur Wooseok dan duduk di pinggir ranjang tepat disebelah Wooseok.

"Tadi abis main kemana sama Jinhyuk?" tangan sang Ayah mengelus lembut rambut Wooseok

"Jalan-jalan di taman doang yah"

"Udah resmi jadian?" goda Ayahnya, bikin Wooseok merengut

"Ayah apaan sih"

Sang ayah cuma ketawa ngedenger protes dari sang Anak.

"Tadi Seungwoo bilang ke Ayah, katanya Kakek kesini"

Tubuh Wooseok tiba-tiba kaku, kata-kata sang kakek tadi siang mendadak keputer ulang di kepala Wooseok

"Seok, Ayah harap omongan kakek nggak kamu pikirin."

"Tapi yah-"

"Seok, Ayah mau kamu maupun Seungwoo jadi apa yang kalian mau. Gak harus jadi dokter. Ayah gak mau kata-kata kakek malah jadi beban buat kalian"

Wooseok ngegeleng

"Ngga yah, lagian maksud kakek juga baik. Mau kita jadi Dokter. Biar kita jadi orang yang berguna"

Sang Ayah tersenyum, tangannya terulur lagi untuk mengelus rambut Wooseok sayang.

"Gak jadi dokter bukan berarti gak jadi orang yang berguna. Ayah gak mau kalian terpaksa jadi apa yang kakek mau. Ayah gak mau kalian stress cuma gara-gara permintaan egois kakek. Cukup ayah aja. Makannya sekarang ayah mau kalian jadi apapun yang kalian mau"

Wooseok ngangguk "Iya yah"

"Kamu belajar yang rajin aja. Biar kakek, urusan Ayah "




-----

"Seok, belum tidur?"

Seungwoo muncul di ambang pintu, gak lama setelah Ayahnya keluar dari kamar Wooseok. Ditangannya ada nampan isi jus strawberry sama buah strawberry yang udah Seungwoo potong-potong.

"Belum kak, kenapa?"

Seungwoo berjalan masuk kamar Wooseok dan naro nampan yang tadi dia bawa ke nakas disamping tempat tidur Wooseok.

"Cuma mau bawain ini aja, jangan lupa kamu minum ya, abis itu langsung tidur"

"Kak"
Baru aja Seungwoo mau jalan keluar kamar Wooseok, Wooseok manggil bikin dia noleh.

"Gak mau nemenin aku ngabisin strawberrynya dulu?"

Seungwoo ngangguk terus jalan lagi kearah ranjang Wooseok, narik kursi kecil yang ada di dekat ranjang dan duduk disitu.

"Cuma sampe strawberrynya abis ya" Sekarang Wooseok yang ngangguk sambil ngambil segelas Jus yang tadi Seungwoo bawa

"Ini kakak yang bikin jus nya?" tanya Wooseok sebelum meminum jusnya

"Bukan, mama yang bikin. Aku bantu motong-motongin strawberrynya doang"

Wooseok naro gelas kosongnya lagi di nakas. Dan sekarang ngambil semangkok strawberrynya, memasukkan satu potong buah itu ke mulutnya dan ngambil sepotong lagi terus dia arahin ke Seungwoo

"Bantuin, biar cepet abis"

Seungwoo majuin badannya buat nerima suapan strawberry dari Wooseok

"Manis" kata Seungwoo pas buah strawberry udah masuk ke mulutnya

Wooseok ngerutin alisnya bingung, perasaan buahnya asem deh, gumamnya dalam hati

Acara makan buah strawberry berlangsung agak lama, padahal buah strawberry yang di mangkok gak banyak-banyak amat. Dan sambil ngabisin Strawberry itu, mereka diem-dieman, gak ngomong apa-apa, cuma fokus ngabisin Strawberrynya.

"Makasih ya kak" Wooseok ngasih mangkok kosong bekas strawberry ke Seungwoo

"Buat?"

"Strawberrynya"

"Sama makasih karena udah nyuruh kak Jinhyuk buat ngehibur aku" lanjut Wooseok

Seungwoo senyum, terus ngangkat nampannya.

"Sekarang kamu tidur ya. Udah malem"

Wooseok ngambil posisi tidur dan narik selimutnya sampai nutupin badannya sampai dada.

"Kak-"

Seungwoo yang udah sampai di ambang pintu noleh lagi ke Wooseok

"Kenapa?"

Wooseok diem sebentar, dia pengen banget nanyain apa yang diomongin dia sama Byungchan di restoran tadi, apa mereka udah jadian, apa hubungan mereka berjalan lancar. Tapi pertanyaan-pertanyaan itu malah dia telan bulat-bulat. Terus ngegelengin kepalanya

"Gapapa, kakak tidur yang nyenyak"

"Iya, kamu juga. Sweet dream, lil prince"















-----
Jadi pengen strawberry 🤤🤤🤤

Obligatie - Pdx101 (Seungseok, Weishin, Seungchan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang