Datang

440 83 28
                                    

Sihoon sibuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sihoon sibuk. Tiga bulan dia menginap di ruangannya di rumah sakit, tidak sedikitpun keluar dari lingkungan rumah sakit kecuali jika ada keperluan menyangkut masalah penelitian. Selebihhnya, dia mendekam di gedung itu untuk menyelesaikan penelitiannya. Bahkan tidak sekalipun mendatangi taman tempat janji temunya dengan Hangyul.

Ya, dia mengingkari janji pada dirinya sendiri untuk selalu menunggu Hangyul disana

Hati kecilnya memberontak ingin kembali menjalani rutinitas yang biasa dijalaninya selama beberapa tahun terakhir, tapi Sihoon tau dia tidak bisa meninggalkan penelitiannya disaat saat genting seperti ini. Jadi dengan sangat terpaksa dia menelpon Byungchan, mengirimkan foto Hangyul dan meminta tolong untuk memberitahunya jika melihatnya.

Dan sekarang, tanggal 2 April 2020 Sihoon kembali bertandang ke taman itu. Kali ini membawa mainan yang sempat dijanjikannnya pada Dongpyo lewat video call beberapa hari yang lalu

Musim semi 2020, dan Sihoon masih berharap Hangyul akan kembali setelah lelaki itu meninggalkannya selama tiga tahun lebih.

"Antel Siuuuuuun..."

"Sihoonie!"

Byungchan dan Dongpyo menyambutnya dengan girang. Terlebih Dongpyo yang melihat kepala robot mengintip dari totebag yang dibawa Sihoon, mainan yang dijanjikan padanya karna Sihoon tau bocah itu merajuk karna tidak dapat menemuinya selama tiga bulan terakhir.

"Kau tampak kacau Hoon." Byungchan meletakkan secangkir jus semangka di depan Sihoon. Yang lebih tua hanya tertawa kecil. "Ini kali pertamanya aku bersantai dalam 3 bulan ini, hyung."

"Pulang dan beristirahat lah. Lihat matamu, ingin mengalahkan panda hah?!"

Sihoom menggeleng. "Aku berjanji—"

"Ya, ya. Kau berjanji untuk menunggu Lee Sialan Hangyul itu disini saat dia pulang. Aku tau itu, sudah hapal sejak lama." Ketus Byungchan sambil lalu, hampiri suaminya yang sibuk melayani pembeli.

Sihoon mengulum senyumnya. Tatapannya beralih pada pohon tua di sebrang lapangan. Ada keluarga yang berpiknik di bawahnya, Youngmin tak dapat melihat mereka dengan jelas karna banyak anak yang bermain bola di lapangan. "Sihoon, boleh aku meminta tolong?" Seruan Seungwoo membuat Sihoon mau tak mau menoleh. "Kenapa hyung?" Tanyanya, sedikit curiga saat Seungwoo menunjukkan senyum andalannya.

"Bisa tolong antarkan ini ke orang yang disana? Yang duduk di pohon tua itu." Seungwoo menyodorkan empat cup jus berukuran medium. "Kenapa harus aku?" Ucap Sihoon setengah bercanda.Tanpa diminta dua kali Sihoon sudah mengambil alih empat cup jus itu dan membawanya menyebrangi lapangan.

"Permisi! Pesanan atas nama tuan Lee Sangyeon." Seru Sihoon seramah mungkin, pekerjaannya sebagai dokter anak melatihnya untuk selalu bersikap ceria.

"Hey kita bertemu lagi."

Sihoon mengerjapkan matanya. Ah, benar. Dia orang yang waktu itu menegur Sihoon di taman. Orang yang Sihoon pikir adalah Hangyul.

"Hallo, kita bertemu lagi." Sapa Sihoon tanpa mengurangi keramahan, walau hatinya perih karna orang ini benar benar membuat rindunya pada Hangyul semakin menjadi.

Our Page ; gyulhoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang