Santuy, vote coment dulu baru lanjut baca cerita.
***
(Namakamu) terbangun dari tidurnya karena perutnya merasa terubak abik lagi, dia merasa mual sekarang. Dengan cepat dia berlari menuju kamar mandi untuk memuntahkan isi cairan yang berada di dalam perutnya.
Sekarang masih jam 04.18 Pagi. Dan (namakamu) sudah merasakan ini, efek kehamilannya begitu berat. (Namakamu) terus saja memuntahkan isi cairannya.
"Huek."
"Huek."
"Huek."
Sudah, tubuhnya sudah lemas sekarang. Bahkan muka nya juga sudah memucat, (namakamu) perlu istirahat sekarang.
"Huek."
"Muntah lagi?" tanya seseorang yang sekarang berada di depan pintu Kamar Mandi.
(Namakamu) hanya mengangguk lemas.
"Gue cuma mau ngasih tau sama lo, kalo lo gapengen kayak gini mening gugurin aja deh kandungan lo yang ga berguna ini. Lagian percuma, gue juga gabakal tanggung jawab kok biarin aja dia lahir tanpa Bapaknya." ucapnya dingin yang membuat (namakamu) terdiam, setetes air mata keluar dari kelopak (namakamu).
Sampai kapanpun aku gaakan gugurin kandungan ini Iqbaal! Lagipula dia darah daging aku, darah daging kamu juga. Aku gaboleh gugurin anak ini, karena dia ga salah apa apa. Jerit (namakamu) di dalam hatinya.
"So? Mau pilih yang mana, lagian gue juga sedikit terganggu minggu minggu ini karena lo sering muntah." ucap Iqbaal datar, sedangkan (namakamu) menunduk sambil terus mengeluarkan air mata.
"Lain kali kalo gue ajak ngobrol, tatap mata gue. Bukannya nunduk gini."
***
Selepas Iqbaal menceramahi (namakamu) kini Iqbaal pergi beranjak untuk mandi, selepas mandi dia langsung bersiap siap lalu pergi menuju ruang sarapan.
Oh iya pasti kalian bingung kan kenapa (namakamu) bisa serumah sama Iqbaal? Iya jawaban nya simple, Iqbaal yang minta (namakamu) buat diem di appartement Iqbaal sama Iqbaal juga. Ntah apa alasan nya sampai Iqbaal membawa (namakamu) yang terpenting menurut Iqbaal, (namakamu) adalah pemuas di hidupnya.
Dan kalian pasti bertanya dimanakah Orang tua (namakamu) dan Iqbaal? Jawabannya kalo orang tua (namakamu), keduanya sudah meninggal dia diam disini di Jakarta sendiri sampai Iqbaal membawa ke appartement nya dan semua kebutuhan nya Iqbaal yang tanggung. Jika Iqbaal? Iqbaal memang masih mempunyai orang tua, tetapi orang tua Iqbaal sedang bekerja di luar negri dan Iqbaal juga mempunyai seorang Kakak yang sekarang sudah berstatus suami istri.
"Ck, (namakamu) ga bikin sarapan apa?" ucap Iqbaal ketus.
"Yaudah deh daripada telat mening gue sarapan di kantin aja." ucap Iqbaal sambil melangkah pergi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Cruel [IDR]
Teen Fiction"Aku hamil anak kamu." ucap seorang gadis yang bernama (Namakamu) sambil terisak. "Mana mungkin, lo pasti bohong kan sama gue? Lo kayak gini karena lo ga terima kan kalo gue jadian sama Mika?" jawab Iqbaal dengan nada menuduhnya. "Tapi ini kenyata...