3

1.8K 174 6
                                    

Warning! Ada sedikit part yang mengandung 18+

***

(Namakamu) terbangun dari tidurnya ketika dia mendengar suara desahan yang membuat dada nya sesak, (namakamu) tau itu adalah suara Mika dan Iqbaal. Satu tetes air mata lolos dari kelopak mata (namakamu).

Apa Iqbaal juga bersikap seperti ini kepada seseorang yang lain? Jika Iya, berarti (namakamu) sudah tau sekarang mungkin dirinya hanya dianggap sebagai budak seks. Jahatnya seorang Iqbaal Alfano Ramadhan.

"Ahh, shh pelan.."

"Ahh, kamu sempit baby.."

(Namakamu) memejamkan matanya, ketika dia mendengar suara itu lagi. Ingatan demi ingatan nya terputar kembali, ketika Iqbaal mengajak dirinya untuk tinggal di rumahnya dengan lembut. Sampai akhirnya (namakamu) ingin tinggal bersama Iqbaal karena dia juga tidak tahu kemana dia harus pulang? Ditambah Iqbaal sangat bersikap baik kepadanya, Jika akan berakhir seperti ini lebih baik (namakamu) menjadi gelandangan saja daripada harus tinggal bersama Iqbaal yang terus menerus membuatnya sakit hati.

"Kapan gue bebas dari sini?" tanya (namakamu) lirih, kemudian dia mengusap perutnya dengan lembut.

"Kamu harus jadi anak yang kuat ya, Mama udah gabisa ngapa ngapain lagi. Intinya kamu harus kuat, jadi anak yang kuat ya, Mama sayang sama kamu." ucap (namakamu) sambil mengusap ngusap perutnya yang datar itu.

Tok tok tok.

Pintu kamar terketuk dari luar, (namakamu) langsung beranjak dan membuka pintu tersebut. Dia tidak terkejut saat mendapati Iqbaal dalam keadaan bugil, karena dia juga sering melihatnya.

"A-ada apa?" tanya (namakamu) gugup.

"Gue, mau minta lo gugurin kandungan lo itu."

***

(Namakamu) takut, (namakamu) takut jika Iqbaal akan berbuat hal hal yang aneh kepada Bayi nya ini. (Namakamu) takut jika Iqbaal akan terus memaksa (namakamu) untuk menggugurkan kandungannya ini.

Sekarang (namakamu) bingung harus bagaimana? Dia sangat takut sekarang.

"Lo kenapa?" tanya Iqbaal dingin.

"N-nggapapa." jawab (namakamu) sambil menunduk.

"Makan sana, kasian anak lo kalo ga dikasih asupan." ucap Iqbaal dingin.

Deg!

(Namakamu) bertanya dalam hati, apa maksud Iqbaal sebenarnya? Kenapa tadi dia menyuruh (namakamu) untuk menggugurkan kandungan nya, sedangkan sekarang? Dia seolah olah peduli dengan kandungan itu.

"Kenapa kamu peduli?" tanya (namakamu) sedikit takut.

Iqbaal menaikan satu alisnya, lalu tertawa meremehkan.

"Gue? Peduli sama lo? Nggak ya. Gue cuma peduli sama janin yang ada di perut lo itu." jawab Iqbaal tertawa kecil.

"Kamu nggak akan nyuruh aku buat gugurin kandungan ini kan?" tanya (namakamu) menunduk, sedangkan Iqbaal terdiam.

Cruel [IDR]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang