(Namakamu) terdiam duduk di depan seorang pria yang hampir menabraknya tadi, sedangkan seseorang itu tengah menatap bingung (namakamu) yang tengah melamun.
(Namakamu) ingin menangis sudah, bahkan dia ingin bunuh diri dan menyudahi semuanya. Dunia ini terlalu kejam untuknya.
"Woyy!" gertak seseorang itu yang membuat lamunan (namakamu) buyar.
"A-ah iya kenapa?" tanya (namakamu) bingung.
"Maaf sebelumnya, lo lagi ada masalah?" tanya seseorang itu dengan tatapan mengintimidasi.
(Namakamu) menggeleng, "Nggak kok, gue gapapa." jawabnya sambil tersenyum tipis.
"Bohong, gue tau kok dari mata lo." ucap seseorang itu sambil tersenyum tipis.
(Namakamu) terdiam,
"Ohya, gue lupa. Kita dari tadi disini tapi belum kenalan, nama lo siapa?" tanya seseorang itu dengan senyuman manisnya.
"Nama gue (namakamu)." ucap (namakamu) datar, sedangkan seseorang itu hanya tersenyum tipis.
"Nama gue, Ari. Lebih tepatnya Ari Irham."
***
Iqbaal membanting stir mobilnya, dia kewalahan mencari (namakamu). Selepas (namakamu) diusir tadi, Iqbaal bisa melihat (namakamu) menangis, Iqbaal juga berpikir bagaimana keadaan (namakamu) dan anaknya nanti.
Sungguh, Iqbaal sangat marah kepada Bundanya itu. Jika Iqbaal tidak bisa menemukan (namakamu), Iqbaal janji. Iqbaal tidak akan memaafkan Bunda nya yang sudah tega mengusir (namakamu) dari appartementnya.
"Anjg." gumam Iqbaal emosi.
"Ini semua gara gara Bunda!"
"(Nam), kamu dimana?" ucap Iqbaal sambil matanya tidak pernah lepas dari jalanan, barang kali ada (namakamu) disana.
Drttt
Drttt
Drttt
Iqbaal menggeram, siapa yang menelponnya disaat genting seperti ini. Dengan cepat Iqbaal mengangkatnya tanpa melihat nama yang tertera di dalam telpon itu.
"Hm." gumaman itu yang pertama Iqbaal keluarkan.
"Iqqi, kok kamu gitu sih?!"
oh, rupanya kekasihnya yang menelponnya. Iqbaal berusaha sabar menghadapi kekasihnya.
"Kenapa Mika?"
"Kamu dimana? Aku ke appart kamu ya. Katanya Tante Rike udah pulang."
"Gausah."
"Lho kok gitu?"
"Aku lagi nggak ada di appart Mik."
"Kamu kemana sih?"
"KEMANA AJA YANG PENTING NGGAK SAMA KAMU!"
Tut.

KAMU SEDANG MEMBACA
Cruel [IDR]
Teen Fiction"Aku hamil anak kamu." ucap seorang gadis yang bernama (Namakamu) sambil terisak. "Mana mungkin, lo pasti bohong kan sama gue? Lo kayak gini karena lo ga terima kan kalo gue jadian sama Mika?" jawab Iqbaal dengan nada menuduhnya. "Tapi ini kenyata...