2

2K 185 2
                                    

Hari ini (namakamu) akan kembali bersekolah seperti biasanya setelah rasa sakitnya sudah sembuh, ntah sembuh atau akan terjadi lagi? Karena setahunya efek kehamilan memang akan terus terjadi seperti ini. Tetapi (namakamu) tidak memikirkannya, dia tetap akan sekolah.

Dan sekarang, (namakamu) tengah menyiapkan sarapan pagi untuk Iqbaal. Setelah dirasa selesai, (namakamu) langsung memutuskan untuk pergi sekolah, tentu saja menggunakan angkutan umum.

"Lo." ucap seseorang ketika (namakamu) baru memasuki angkutan umum.

"Siapa ya?" tanya (namakamu) bingung.

"Wahh, njir parah banget sih maneh ga inget aing!" jawab seseorang itu.

"Tapi bener, gue ga kenal lo. Lo siapa? Lo kenal sama gue?" tanya (namakamu) kepada orang itu.

"Gue Azka, lo kenal gue kan? Temen SMP lo azig, lo (namakamu) kan?" jawab dan tanya Azka kepada (namakamu).

(Namakamu) terdiam, dia berusaha mengingat ngingat Azka. Damn.. Dia ingat sekarang!

"Lo. Lo dulunya sering jahilin gue kan?" ucap (namakamu) kesal.

"Iya, dan jangan lupa lo juga udah jadi makcomblang gue sama Rasyifa." jawab Azka sambil terkekeh

"Ah iya, lo masih jadian kah sama Rasyifa? Gimana kabar Rasyifa?" tanya (namakamu) antusias.

"Alhamdulilah dari SMP sampe sekarang gue masih langgeng sama Rasyifa berkat lo, makasih ya. Btw Rasyifa alhamdulilah kabar nya baik." jawab Azka sambil tersenyum manis.

"Acieee, gue gitu loh WKWKWK." ucap (namakamu) sambil terkekeh.

"Oh iya lo lagi apa disini?" tanya (namakamu) bingung.

"Lagi ngurus pekerjaan gue, biasalah kan artis wkwk." jawab Azka sambil terkekeh

"Artis kok naik angkot?" sindir (namakamu) sambil terkekeh

"Mendalami peran yaampun." ucap Azka gemas, sedangkan (namakamu) tertawa.

"Lo kali kali ke Bandung lagi kek, ke kota kelahiran lo. Ntar gue kenalin sama sepupu gue, kali aja dia kecantol sama lo." ucap Azka kepada (namakamu).

"Iya, insyaallah ya Zka." jawab (namakamu) sambil tersenyum tipis, dia membayangkan Iqbaal yang pastinya tidak akan mengizinkan dirinya untuk pergi ke kota kelahirannya apalagi sekarang (namakamu) tengah berbadan dua.

"Eh kiri. Zka gue duluan ya, salam buat semuanya." ucap (namakamu) begitu sampai di sekolahnya, sedangkan Azka hanya mengangguk dan tersenyum.

"Selamat belajar (nam)!"

***

(Namakamu) berjalan menuju kelasnya, dipertengahan jalan mata (namakamu) bertemu dengan mata Iqbaal yang kini sedang menatapnya tajam. (Namakamu) langsung menunduk saat Iqbaal menatap seperti itu.

Tetapi seperdetik kemudian, (namakamu) mendengar bahwa Iqbaal berbicara dengan seseorang yang sudah dapat (namakamu) duga itu adalah Mika.

"Nanti pulang jadi kan?"  Iyaa, itu suara Mika yang dapat (namakamu) dengar.

"Jadi dong, apasih yang nggak buat kamu."  nah jika itu, itu adalah suara Iqbaal.

Dalam hati (namakamu) bertanya tanya, akan pergi kemana kah mereka setelah pulang sekolah?

Puk.

Cruel [IDR]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang