5

2K 184 17
                                    

Seandainya kalyan tau, kalo kwuota gue sekarat :)

Seandainya kalyan tau, kalo kwuota gue sekarat :)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


***

Iqbaal menghela napas saat (namakamu) berkata bahwa dirinya ingin tidur sambil dipeluk dan di usap oleh Iqbaal, awalnya Iqbaal tidak mau tetapi Iqbaal berpikir sepertinya tidak apa apa jika Iqbaal memeluk (namakamu) lagipula hanya semalam ini kan? Dan itu juga kemauan anaknya sendiri, bagaimana jika anaknya ileran? Pikir Iqbaal.

Akhirnya Iqbaal pun menganggukan kepalanya, lalu menatap (namakamu) dengan wajah yang berbinar disaat Iqbaal menganggukan kepalanya.

"Makasih." ucap (namakamu) malu.

Iqbaal hanya mengangguk, lalu mulai berbaring dan menyeret selimut untuk menyelimuti keduanya. Iqbaal pun mengambil posisi miring lalu memeluk (namakamu).

"Lo?" ucap Iqbaal sambil menatap (namakamu) yang berada di pelukannya.

"Hm?" (namakamu) balik menatap Iqbaal dengan rasa takutnya.

"Lo? Lo ngidam?" tanya Iqbaal menatap lekat (namakamu).

"Mungkin, aku gatau kenapa. Tiba tiba aku pengen kamu disini tidur sama aku, terus peluk aku." jawab (namakamu) sambil menunduk.

Tanpa sadar Iqbaal tersenyum tipis, saking tipisnya (namakamu) pun tidak bisa melihat Iqbaal tersenyum.

"Udah sekarang mening tidur." ucap Iqbaal dengan nada sedikit lembut maybe.

"Selamat malam Iqbaal."

***

(Namakamu) terbangun dari tidurnya, dia merasa ada tangan kekar yang senantiasa memeluknya dari semalam. Tetapi seketika (namakamu) ingat, itu adalah Iqbaal.

Betapa bahagianya (namakamu) saat bangun pertama kali yang dia lihat adalah Iqbaal dengan wajah polosnya. Iqbaal terlihat sangat menggemaskan, tidak ada wajah wajah dingin dan datar jika seperti ini.

"Eheum." deheman serak Iqbaal membuat (namakamu) yang sedang menatap Iqbaal jadi terperanjat.

"Eh." gumam (namakamu).

Dapat (namakamu) rasakan, jika pelukan Iqbaal mengendur. Dan ternyata Iqbaal bangun dan menatap (namakamu) yang terbangun sambil melihat dirinya, dan seketika Iqbaal pun bangun dan terduduk di kasur.

Cruel [IDR]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang