4

1.8K 170 2
                                    

(Namakamu) menghempaskan tubuhnya di sofa rumah Salsha yang menurutnya sangat empuk, dia memejamkan matanya sejenak. Berusaha menghilangkan semua beban yang ada di pikirannya.

"Di kamar." suara itu, suara itu yang membuat (namakamu) terperanjat.

"Iqbaal." gumam (namakamu) sambil menatap Iqbaal yang bermuka datar.

"Di kamar." ucap Iqbaal lagi.

"H-hah?" (namakamu) tidak mengerti maksud Iqbaal.

"Lo kalo mau tidur di kamar." ucap Iqbaal lalu pergi meninggalkan (namakamu) yang terdiam.

Puk.

"Kenapa si bengong?" tanya seseorang yang baru saja duduk di sebelah (namakamu) setelah Iqbaal pergi.

(Namakamu) menoleh ke sebelahnya, dan matanya bertemu dengan mata sahabatnya, Zidny.

"Sejak kapan lo disini?" tanya (namakamu) dengan tatapan bingungnya.

"Sans, sekitar 5 detik yang lalu lah." jawab Zidny santay.

"Lo kenapa bengong?" tanya Zidny bingung.

"H-ha? Gue, oh gapapa." jawab (namakamu) sambil tersenyum tipis.

Zidny menggelengkan kepalanya seraya tertawa kecil, "Ada ada aja lo, ke belakang yuk. Yang lain lagi pada BBQ tuh." ucap Zidny sambil menatap (namakamu).

"BBQ?"

***

Iqbaal menatap tajam (namakamu) yang kini sedang bersama Zidny dan Salsha, (namakamu) yang ditatap hanya terdiam menunduk. Sedangkan Iqbaal masih menatap tajam (namakamu) seraya mengibas ngibaskan BBQ nya.

"Wehh Baal, yang bener dong." teriak Aldi sambil mengoleskan mentega kepada jagung yang sudah di tusuk.

"Ck, ini gue udah bener." jawab Iqbaal kesal karena perkataan Aldi yang terdengar keras.

"Sal, Yoriko kesini nggak?" tanya Aldi teriak kepada Kekasihnya itu.

"Iya Al, jadi jagungnya tambahin ya. Oh ya Baal, itu jan sampe gosong BBQ nya." Jawab Salsha dengan teriakannya juga.

Iqbaal dan Aldi hanya mengangguk saja, tetapi seketika Iqbaal mendengar suara (namakamu) yang berusaha memuntahkan cairan dari dalam perutnya.

"Hoek."

"Hoek."

"Hoek."

Dengan sigap Salsha dan Zidny membawa (namakamu) ke kamar mandi, sedangkan Iqbaal terdiam di tempatnya. Tetapi sepersekian detik, Iqbaal berlari menyusul ketiganya.

"WOII IQBAAL NAK KEMANE TUH?!" teriak Aldi kepada Iqbaal.

"LIAT SEPUPU GUA KENAPA."

***

(Namakamu) memuntahkan isi cairan yang berada di perutnya, seketika dia pusing kembali. Tubuhnya terasa lelah, dan yang perlu (namakamu) butuhkan sekarang adalah istirahat.

Zidny dan Salsha pun sangat khawatir dengan keadaan (namakamu).

"(Nam)? Gimana enakan?" tanya Zidny dengan wajah khawatirnya.

Cruel [IDR]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang