Author "Hola!! Kembali lagi di acara Boyvers Community! Bersama saya Kapten Vera ^^"
Vera "Mood kamu dah baik Thor??"
Author "Udah kok, itu juga karna kalian ^^ ❤"
Kaizo "Bagi yang belum ngerti, jadi gini... Ceritanya si Author itu lagi badmood dan sedih sampai nangis, kemudian setelah itu dia buka HP dan pura-pura bahagia pake emot Tertawa, padahal dia lagi sedih. Itulah Author, suka menyembunyikan sesuatu dari orang-orang yang ada disekitar nya. Lalu Author liat² Instagram, kemudian dia dapat banyak likes. Jadi dia agak terhibur sedikit sih. Oh ya, Ada kemungkinan sekarang dia bohong kan?~ eh?! Mana author?!"
Vera "tu di pojok, ah lu sih Zo. Author Jadi inget lagi kan?_-"
Diaz "Dih, bilang aja kalau author gk ada. Kamu yang harus jadi host nya dan itu membuat mu risih_-"
Vera "Ya ampun, tumben Diaz sama Kaizo peka? :v"
Kaizo "Ye... Kali-kali kan? Drpd enggak 🙄"
Vera "Ya dah lah oe gk peduli."
D & K "🙂💔"
Vera "Baiklah! Kali ini kita akan mendengar kan cerita dari Sopiatul Umah!! Silahkan masuk."
Sopia "Hi semua! ^^
Ceritanya Gini, aku sudah kuliah tapi masih suka dengan BoBoiBoy.
Aku suka sama BoBoiBoy dari tahun 2014 sampai sekarang ^^
Alasan aku suka BoBoiBoy karena dia itu karakter yang baik hati, bertanggung jawab, dan punya semangat kesetiakawanan yang tinggi.
Author "Drama yang aku nantikan:)"
Kaizo "Eh?! Author balik lagi??"
Karena karakter animasi yang memiliki sifat inilah aku menjadikan BoBoiBoy sebagai idola dan contoh. Intinya, aku merasa terinspirasi sama karakter seperti itu.
Apakah aku pernah diejek saat ngefans sama dia? ^^
jawabannya …
BEBERAPA KALI :v
Dari SMP sampai sekarang aku sering diejek, serius :v
Saat aku SMP Temenku ada yang nanya gini ke aku, "Sop, kamu nggak malu nonton BoBoiBoy mulu?" dan jawabanku … "KAGAK! :v" aku ngomong gitu dengan rasa bangga^^ waktu itu …
Lalu saat aku masuk SMA aku kepergok sedang menggambar BoBoiBoy, teman ku melihat nya, lalu dia bertanya, "Suka BoBoiBoy lu Sop?" tanyanya, lalu aku jawab dengan tenang, "Iya."
"Udah gede, tapi masih nonton kartun aja lu Sop."
"Biarin, terserah aku, hidup-hidup aku!" Jawabku dengan tenang walau dengan nada ketus.
Tapi lama kelamaan, akhirnya banyak orang yang bertanya kenapa aku suka kartun? Dan kenapa aku suka BoBoiBoy? Karena pertanyaan yang mainstream itu, aku mendadak mikir, 'pertanyaannya itu lagi-lagi_-'
Sampai suatu ketika … waktu aku kelas 11 SMA aku kepergok temen lagi beli isi binder yang gambarnya BoBoiBoy. Dan temen aku lihat aku beli benda itu, pas aku pegang isi binder itu, dia bertanya "Sop, lu nggak malu beli isi binder yang gambarnya kayak gitu?"
"Yup, aku suka sama gambarnya." kata aku.
"Udah gede, tapi masih suka aja sama kartun. Rendah banget standar lo." dia ngejek, kepala aku mendadak panas dan untuk pertama kalinya aku marah ketika dibilang 'memiliki standar yang rendah'.
Terus, dia lanjut bilang gini, "Lo sebagai orang malu dikit dong! Itu tuh, film buat anak kecil! Lo juga umur udah tua, buat apa nonton yang kayak gituan? Terus, lo mau suatu hari nanti cowok lo lari gara-gara lo suka kartun?"
Karena aku kesal, lalu aku membuka mulut, "Heh, my life is my life, your life is your life. Jangan ganggu hal yang gue suka dong! Alasan gue lebih suka kartun karena tontonan itu lebih berfaedah daripada sinetron yang sering lo tonton! Apa pesan moralnya coba selain hal percintaan doang? Terus episodenya panjang lagi, gue heran, lo nggak pusing tuh? Nonton film yang episodenya yang PUANJAAAANGGG banget? Terus nih ya, mengenai cowok, sumpah! Pikiran lo sempit amat! Yang namanya jodoh tuh, nggak bakal kemana! Dan lagi ya, gue punya hal yang harus gue perjuangkan selain cowok atau pemikiran sempit lo, ngerti?"
Aku berbicara seperti itu, sampai dia menjadi terdiam dan kaku.
Lalu, ada lagi kejadian yang paling menyebalkan. Itu pun setelah aku lulus SMA plus setelah aku diterima dari universitas. Ada seorang cowok yang suka aku, dan dia sering ngasih kode ke aku. Saat aku ngepost status tentang BoBoiBoy, dia mendadak jadi ilfil. "Neng, kamu beneran suka sama BoBoiBoy?" katanya, terus aku jawab, "Iya, kenapa?"
*neng = nyonya atau Nona :v (bagi yang gak tau~)
"Nggak malu neng? Udah besar tapi masih suka kartun?"
"Nggak? Buat apa malu? Toh, ini juga kartun kesukaan aku."
Aku bilang gitu, dan setelah itu … dia nggak pernah ngontek ke aku lagi.
Dia nggak ngontek mungkin karena ilfil sama aku. Tapi, karena aku tipikal orang yang santai dan 'suka bodoamat-an'. Aku biarin aja :v
Yang namanya jodoh nggak akan kemana, udah ada yang ngatur juga. Kalo kamu memiliki hal yang disukai? Ya, sukai aja.
Buat apa malu ^^
Hal yang kamu sukai termasuk ke dalam jati diri kamu^^ kalo ada orang yang mengusik hal yang kamu sukai dan berkata kalo kamu memiliki standar yang rendah. Justru sebaliknya^^
Orang yang memiliki standar yang rendah adalah orang yang tidak menghormati apa yang orang lain suka. Dan itu tandanya, orang itu punya kecerdasan emosional yang rendah :v (kalo diakhir paragraf ini hasil penelitianku btw :v)
apapun yang kamu sukai, sukai saja. karena kita memiliki hak untuk menyukai apapun selagi itu positif bagi diri kita^^
Udah, segini^^ makasih..
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Punya Cerita/Pengalaman yang buruk sebagai Boyfers? Dan tidak tau harus di apakan?? Ayo ceritakan disini!! ADA HADIAHNYA lho.
Info lebih lanjut, boleh chat aku di Whatsapp ya.No : 0895351451407
Pst : Jangan dikasih ke Fans Aku ya:"v
Bisa Di whatsapp, Bisa Di IG, bisa disini. Kecuali FB saya tdk punya maaf :"
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖JANGAN LUPA VOTE!
TIDAK VOTE = GAK LANJUT:v
GAK LANJUT = GAK ADA PEMENANG:vAwokawok:v (Seriously)
Bintang nya ditekan ya, karna baca itu gratis!
👇
KAMU SEDANG MEMBACA
Apa Salahnya Jadi Boyfers?
FanficKumpulan cerita tentang penderitaan dan pengalaman yang di rasakan ketika menjadi Boyfers. Berbagai hinaan, ejekan, caci maki, bahkan bullying, diterima dengan kesabaran yang menghampiri hati. Ingin tau kisahnya? Langsung saja baca ini ya!! ^^ ➖➖➖➖...