Bad luck or luck?

64 4 10
                                    

"Luns, kamu, mau gak, main kerumah kakak?"
Tanya Lubis

"Mmmm, aku mau banget sih, cuma, aku mau ijin ke mama papa dulu, bolehkan kak? "

"Of coruse, you can ask your parent"

Luns pun tersenyum dan berlari ke arah orang tua nya,

Beberapa menit.......

Luns kembali ke Lubis dengan girang,

"Iya kak, kata nya boleh, tapi, mereka harus ikut ke rumh kakak, kakak gak papa kan? "

"Oooh, tentu, of kros, eh, of coruse, ortu kamu boleh kok, main juga ke rumah, tapi sebentar ya, tunggu sini"

Luns pun mengangguk
Dan Lubis meninggalkannya dan berjalan ke arah pak kepsek and household

"Pak, itu, tadi gini, aku ngajak Luns main kerumah, dan dia izin, dan kata ortunya boleh, tapi ortunya harus ikut main kerumah, karna yah, kan bapak tau, dia masih kecil, kcian, jadi boleh ya pak, bapak bisa ajak ngobrol, lumayan, dirumahkan bapak bosen, ngobrol ama itu itu aja, jadi boleh ya pak? 😁"
Ucapnya dengan mengepalkan kedua tangganya yang di satukan

"Ya, boleh, lagi pula, kau dirumah juga pasti bosan kan, main dengan itu itu terus, dan yah, aku juga bosan main dengan itu itu terus, kecuali tuan dan, dirimu"

"Oke, jadi sepakat!"

Lubis lari ke Luns yang sedang duduk sendiri

"Oke, katanya boleh yuk, kita pulang"

"Yyeeyy, jazakillakhukhoiron kak! "

"Aaammmiiinnn....., yuk kita pulang ke rumah ku!"

Mereka semua termasuk ortu Luns pun berjalan bersama, yah, kecuali Luns dan Lubis, mereka malah berdua mendahului yang lain, sambil lari dan bergandengan tangan, dan kadang senggol senggolan, tapi tidak terlalu keras kok

Sesampainya dirumah, mereka langsung duduk, yah, mereka kecuali Luns dan Lubis, mereka malah ngibrit

"Luns, mau liat kamar aku gak?"

"Yah, boleh kok, tenang, gak akan aku acak, onee chan"

"O... Onee chan?"

"Ya, memang kenapa, onee chan?"

"Muach, kmu lucu, manggil aku onee chan ya?"

"Yups, karna onee chan ku anggap sebagai kakak perempuan ku, kakak kandung ku"

"KAWAIIIII!!!! 😍😍😍😍"

"Yaudah onee, ayo lah, katanya onee chan mau tunjukin kamar onee chan "
Ucapnya manyun

"Oke oke, Imoto "

Mereka pun masuk dan

"WUUAAHHH, KAMAR ONEE CHAN GEDE BANGET, KOK BISA, KAMAR ONEE CHAN KAYANYA 4 KALI LIPAT KAMAR AKU"
ucapnya histeris

"Hehehehehe, yaudah, kamu tiduran aja, klo cape, anggap aja ini kamer kamu, imoto"

"Dih, onee chan, aku niat kesini buat main ama onee chan, masa watashi malah diem duduk doang?"

"ya udah kalau gitu, kita mau main apa?, aku ikut ikut aja kamu mau main apa, yang penting layak buat kita mainin"

"mmmmmm, gimana kalo kita berjelajah di rumah Onee chan, watashi mau tau lebih rumah Onee chan, boleh ya onee chan, onee chan kan baik hati, rajin menabung dan tidak sombong, jadi boleh ya?"
ujar nya sambil mengedip kedip kan matanya yang padafal gak ada debu yang masuk dimatanya

" ya udah yuk!"

Lubis dan Luns, seperti biasa mereka langsung ngibrit keluar, karna mereka lari lari, jadi percakapan orang tua pun terganggu,

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 30, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Noblesse : story of Lubis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang