Pagi itu sekolah begitu lenggang karena hari ini hari minggu, tapi dua cewek itu terlihat memasuki kawasan sekolah, siapa lagi kalau bukan mereka yang terkena hukuman di minggu pagi. ditambah dua namja cool dari arah parkiran. menyusul keduanya.
"Baik anak-anak, tugas kalian membersihkan dan menata kembali buku di perpustakaan. Kalian akan di pantau oleh Ong seong woo. Jam 12 kalian boleh kembali," ucap Yuri seongsanim dan berlalu pergi meninggalkan mereka. baru tiga langkah, Yuri seongsanim menoleh kembali, matanya langsung mengarah anak yang paling muda diantara mereka.
"Ah, Park Woojin, poinmu akan bertambah jika kau tidak menghadap kepala Asrama," info Yuri seongsanim sebelum benar-benar mengilang.
Soora dan Woojin hanya pasrah mendengar hukuman mereka.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Soora dengan intense memandang Seongwoo. Ia menghentakan kakinya keras kearah Seongwoo. Ia mencoba segalak mungkin dan tangannya menunjuk hidung Seongwoo.
"Kau... Jika kau tak mengadu! Gua gga akan ada di sini! Huh!" ucap Soora sembari berjalan duluan kearah koridor di sebelah kanannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Belum ada lima langkah... Ia kembali dan menggandeng Vinca dengan cepat. Seongwoo terkekeh melihat itu. Kekehannya terhenti ketika kakinya terasa panas.
Woojin yang melihat drama di depannya sekilas lupa. Tapi seketika ia ingat dan ia dengan cepat juga menginjak kaki Seongwoo sekuat tenaga.
"Awhh... Ya' Park Woojin!" keluh Seongwoo kesal. Woojin hanya santai dan mengekori Soora dan Vinca.