October, 28th 2015
Kelas bahasa inggris
Mrs. Stewart menanyakan kemana saja kami selama ini.
"Kami mengikuti kontes." Kataku.
"Lain kali, kalian harus meminta ijin terlebih dahulu, kalian menghawatirkan kami disini." Jelasnya dan mulai membuka buku materi.
"Maafkan kami."
Clarissa dan Jeff pasti sudah mempersiapkan keberangkatan mereka. Aku bisa membayangkan, mereka berada diluapan kebahagiaan, Clarissa menggunakan outfitnya yang bagiku norak jaman sekarang, baju berwarna pink kesayangannya dengan rok pendek diatas lutut, dengan rambutnya yang berwarna blonde ikal dengan bando kelincinya, dan ya dia juga menggunakan sepatu boots, tetapi berwarna putih. Sedangkan Jeff, aku akui dia anak yang Punk Rock juga, dia mungkin menggunakan baju kaos hitam dengan bertuliskan Kiss dengan celana jeans kelonggaran itu. Well, aku masih belum bisa percaya semua ini.
"Calum, I want to die." Kata Jessy, dia melamun, tidak menyantap makanan siangnya.
"Ashton, would you pick us here?" Aku juga melakukan hal yang sama.
"Linda... Jessy..." Itu suara Mrs. Stewart. Dia mulai menghampiri kami. "Jadi kalian disini rupanya. Ada telepon untuk kalian, dari Universal Musik Studio." Ada apa lagi? Titik terang. Kami mulai beranjak pergi ke ruangan Mrs. Stewart.
"Hello."
"Ini Linda atau Jessy yang berbicara?" Andy, itu suara Andy.
"Ini Linda berbicara."
"Oh Linda." Oh, Andy. "Sebenarnya, kalianlah pemenang sebenarnya." Am I dreaming? "Aku mencari tahu tentang mereka, mereka memang mengirim video, tetapi tidak masuk ke dalam kategori yang sudah ditentukan. Kami juga mencoba mengetes mereka tentang apa saja yang mereka ketahui tentang 5 Seconds Of Summer, tetapi hasilnya nol, mereka kelabakan. Receptionist kami adalah kakaknya Clarissa. Dia mengganti nama kalian di site pemenang." Jelasnya. Sudah kuduga, wanita itu sama saja dengan adiknya.
"Sudah kuduga." Aku mulai histeris, dalam waktu dua hari lagi aku akan pergi ke Los Angeles dan akan bertemu Ashton segera. "Tidak ada yang bisa menghalangi mimpi kita, Jes!" Jessy kaget. "Maksudmu, pemenangnya adalah memang kita?" Jessy histeris dan memelukku. "Calum....."
Mrs. Stewart memandang kami berdua yang hanyut dalam kebahagiaan. Dia tersenyum, dia juga ikut bahagia.
"Datanglah kemari pada tanggal 30 Oktober nanti. Siapkan barang-barang kalian."
"Siap! Terima kasih banyak, Andy. Aku dan Jessy sangat bahagia." Aku menutup telepon dan mulai berteriak, "WE GONNA SEE THEM LIVE."
Kami meminta ijin kepada Mrs. Stewart. "Jaga diri kalian baik-baik. Aku turut bahagia." Mrs. Stewart memeluk kami. "Terima kasih, Mrs."
I want a little bit of California, with a little bit of London Sky. I wanna take my heart to the end of the world, and fly away tonight
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream Between Reality [COMPLETED]
FanfictionDua penggemar akut sebuah band ternama dari Australia, yang akan mewujudkan mimpi mereka untuk terbang ke Los Angeles. Akankah mereka bisa melewati rintangan yang menghadang didepan mereka?