"Kamu tidak akan pernah bertemu dengannya. Bagaimana bisa? Dia hidup seperti jauhnya planet Pluto diantara yang lainnya." Jeff menatapku, sinis—lalu tertawa. Rasanya aku ingin menendang perut buncit empuk itu.
Tunggu, Pluto? Yang benar saja?
"Teman-teman, bisakah kalian berhenti? Linda akan menangis histeris seperti anak kecil yang kemalingan gulali." Kata Clarissa lalu tertawa dibarengi dengan anak-anak lainnya. Dia adalah gadis populer disekolah karena bakat aktingnya. "Kau memang aneh, Linda. Tak sepantasnya kau berada disini." Lanjutnya. Lalu mendorong tubuhku menjauh darinya dan yang lain.
Mereka meremehkanku. Aku menggunakan baju hitam bertuliskan Nirvana dengan black skinny jeans dan sepatu boots hitam. Aneh?
Well, aku memang bukan orang keren. Bukan orang yang berasal dari keluarga bermobil Ferrari. Apakah pendidikan itu hanya membuka lowongan untuk murid-murid kelas Ferrari? Bitch please, perbedaan itu indah.
Okay, kali ini kalian menang. Suatu saat nanti, aku akan menceritakan semuanya tentang penindasan ini kepada Ashton; Drummer terkeren yang pernah hidup. Aku yakin, Ashton akan memberikan pelajaran untuk mereka semua. Ashton akan sangat melindungiku.
Zzzz.
"Do you feel better, babe? I've kick their ass off."
"I do, babe." Aku menatap Ashton, mata kami saling memandang satu sama lain. Lalu dia menciumku dengan lembut—tubuhku seperti tersengat listrik. Oh God, I am dying because of him, always.
"I love you, babe." Dia memandangku, sentuhan lembut tangannya dipipiku membuatku melayang.
Please, calm the fuck down. "Listen, no matter what happen, you always make me feel best with no reason. I'll keep you safe in these arms of mine. I love you." Am I dreaming?
"Oh babe, you are the only one person with the ability to make me smile without even trying. I love you, more." Calm the fuck down, Linda.
"Linda, I can't live without you. Because if I live without you, how can I live without my heart?" Ashton masih memandang wajahku. Mataku mulai berkaca-kaca. "Linda, will you marry me?"
Loh?
Ps. Ashton lebih romantis dari Wuthering Heights.
Asdfghjklzxcvbn. Sebuah khayalan yang akan segera menjadi kenyataan—di dalam mimpi atau bisa menjadi kenyataan? Siapa tahu. Qwertyabdjfj.
Zzzz.
Sabar, Linda. Suatu saat nanti kamu akan membuktikan kalau perkataanya salah. Kamu hanya butuh waktu dan tetap berusaha. Got it!
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream Between Reality [COMPLETED]
Fiksi PenggemarDua penggemar akut sebuah band ternama dari Australia, yang akan mewujudkan mimpi mereka untuk terbang ke Los Angeles. Akankah mereka bisa melewati rintangan yang menghadang didepan mereka?