Bagian X

1 0 0
                                    

Aku membuka mataku, aku melihat dijendela kaca pesawat, pemandangan yang kali ini aku lihat sebelumnya sangatlah berbeda. Banyak gedung pencakar langit yang aku lihat. Jessy masih tertidur pulas dan aku segera membangunkannya, menyuruhnya untuk menengok ke jendela, bahwa kita sudah sampai. LAX Airpot, baby!

Diperjalanan menuju hotel yang sudah ditentukan, aku benar-benar takjub akan keunikan Los Angeles, begitu banyak pohon palm yang menjulang tinggi disepanjang pinggiran jalan; bagiku, pohon palm adalah ikon dari Los Angeles. Selanjutnya, kami berada di Hollywood Blvd, woah holly shit. Sederet nama artis dan aktor Hollywood dan para nama legenda-ledenda dari abad ke abad dengan ikon bintang yang aku lihat di trotoar itu, membuatku kaget, ya itu Walk Of Fame. This is real.

"Stop pak!" Kataku. Semua orang dimobil yang sedang sibuk memerhatikan jalanan disepanjang perjalanan mulai memerhatikanku.

"Lin, ada apa?" Tanya Jessy.

"Kamu tidak melihat, itu Walk Of Fame! Waktu ini aku sempat menceritakannya kepadamu. Walk Of Fame, itu dia." Jangan lewat, ini sudah agak jauh dari Walk Of Fame. Jangan. "Stop, pak! Ayo kita balik, kesana, ke Walk Of Fame, ayo!" Kataku. Aku memandang Walk Of Fame yang semakin lama semakin mengecil dari pandanganku. "Kemana kita, Walk Of Fame?"

Mobil mulai berhenti, dan orang-orang lainnya mulai memprotes. "Sudah, jangan hiraukan. Lanjutkan perjalanan, pak."

"Ini Los Angeles, kenapa kita mesti terburu-buru? Nikmati. Kapan lagi kita akan kesini lagi? Maksudku, ya kapan lagi aku akan kesini lagi?" Jawabku. Andy berada di mobil yang berbeda.

"Baiklah. Kita kembali ke Walk Of Fame, pak!"

"Linda, ayolah aku sudah tidak sabar menunggu. Aku ingin bertemu Calum."

"Jessy, aku ulangi. Berada di Los Angeles itu adalah impianku sejak kecil, aku sangat mengagumi setiap detail yang ada disini. Aku tidak akan melewatkan setiap momen, jadi nikmati saja. Kapan lagi kita dapat kesini lagi? Ayolah. Kita akan segera bertemu mereka." Balasku. Kali ini Jessy mulai tersenyum.

"Well well, my dork."

Sesampainya di Walk Of Fame, aku menyuruh salah satu dari mereka yang ada dimobil untuk memfoto kami berdua, aku dan Jessy saling tersenyum, sangat bahagia. Foto itu, akan aku simpan selamanya. Akan aku ingat, inilah kenangan indah yang pernah terjadi dalam hidupku di Walk Of Fame. God, I am so happy, Terima Kasih.

Kami mulai melanjutkan perjalanan untuk menuju hotel disekitaran Manchester Blvd. Sesampainya kami didepan hotel, kerumunan orang-orang yang menggunakan outfit khas 5SOS Fams mulai memenuhi setiap sudut hotel itu.

"Astaga, Linda. Apakah kamu memercayai ini semua?" Kami mulai turun dari mobil dan segera menuju ke dalam hotel.

"Ya! Kita sedang tidak bermimpi kali ini, Jes. Astaga. Aku tidak memercayai ini." Lol.

Ketika kami sedang check in, ada seorang gadis dan temannya yang menyapa kami.

"Hello, how are you?"

"Hello, very well, thanks. What about you?" Jawabku.

"Me too. I am so excited today! What's your name? I am Ellen from London and this is my mate, Kelly." Dia mulai menjabat tangan kami.

"I am Linda and this is my dork, Jessy. We're from Bali, Indonesia. Woah! Me either, I don't even believe, we won this competition. I've felt it was just a dream, then I realized yeah this was real. We are here!" Balasku. Jessy mulai melakukan pembicaraan dengan Kelly, dan aku mendenganya.

"Nice to meeting ya. I am Jessy. What's your crush in 5 Seconds Of Summer?"

"I am so glad to met Indonesian people. Um, I am Kelly and Mikey is mine, you know he's my unicorn." Balas Kelly yang kini mulai membuka tasnya dan mengambil handphonenya. Kelly menggunakan outfit yang sederhana, begitu juga dengan Ellen, dia menggunakan baju kaos putih dengan lengan baju yang aku rasa, sudah dipotong itu dengan bertuliskan, well yeah sudah pasti 5 Seconds Of Summer, celana pendek dan sepatu converse. Kelly juga tidak jauh berbeda, hanya saja dia menggunakan baju yang berwarna hitam. Sedangkan kami, menggunakan outfit yang seperti biasanya, kaos hitam dibalut dengan kemeja, skinny jeans dan sepatu boots.

"Praise to the lord, I am Calum's girl so he's completely mine." Jessy tertawa sambil melihatku yang sedang mengobrol dengan Ellen. Kru kami sedang mengurus registrasi di Front Office, dan kami menunggu di Lobby.

Ellen adalah Luke's girl, kami berempat sama-sama stuck di crush yang berbeda.

"Hi, guys. Let's take a selfie. I am gonna miss you guys both, I can look at this picture oneday. Cheers!" Kami mulai berfoto bersama for what the fuck, how many times? Yang jelas, lebih dari sekali. God, I am really happy.

Setelah kru kami menyelesaikan registrasinya, kami mulai menuju kamar masing-masing dibarengi dengan Ellen dan Kelly.

"See you guys later!" Kata mereka.

Sesampainya kami didepan kamar, aku mulai membuka pintu dan boom! Aku dan Jessy langsung berlari menuju tempat tidur dan segera membuka kotak hitam besar misterius itu. Kami membukanya dan terdapat baju kaos hitam yang bertuliskan The New Broken Scene, Wristband, kalung Id Card sebagai The Winner, dan satu lagi, terdapat pesan yang bertuliskan:

"Can't wait to meet up with you guys. Love ya! Xx "

5SOS.

"Lin, apa yang baru saja kita dapatkan? Ha ha." Jessy menaiki kasur dan melompat-lompat kegirangan. "I love ya more." Katanya, berteriak.

"Shit. Aku bahkan tidak bisa menjelaskan bagaimana senangnya aku, Jes." Aku juga menyusul Jessy, melompat-lompat sesekali memanggil nama crush kami. Ashton. Calum. Ashton. Calum.... Andy.

Dia dimana?

Tok...tok..tok...

"Anybody there?"

"Oh, Hi. Wait a minute, please" Kami menghentikan aktivitas itu dan mulai turun menuju pintu.

"Oh Hi, Ellen and Kelly! Have you got this one, too?" Jessy mulai mengambil kotak itu dan memperlihatkan kepada mereka.

"Of course. Oh my God. I was too surprised!"

"Come in."

Aku menyuruh mereka masuk dan kami berbincang-bincang tentang 5 Seconds Of Summer dan mereka mulai menceritakan kehidupan mereka dan juga kami. Setelah itu, mereka mengajak kami untuk keluar sekedar jalan-jalan dan mencari pemenangn lainnya diluar untuk saling mengenal. Aku lihat jam ditanganku, ini pukul 8 pm. Okay.

Dream Between Reality [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang