Rencana

1.3K 302 7
                                    

Sejauh ini hubungan ku dengan Lisa berjalan baik-baik saja. Tapi kenapa tiba-tiba gadis ini meminta ku untuk datang ke dermaga dan ingin berbicara serius? Hal apa yg ingin gadis ini bicarakan?

Dan tiba-tiba ia memasang wajah murung dan sedih.

"Ada apa? " tanyaku sambil mengusap rambut nya lembut, menenangkan.

"Apa kita harus putus? " tanya Lisa dan itu membuat ku membulat kan mata sempurna.

"Kau gila Sa? Kita sudah bertunangan! " ucapku reflek meninggikan suara ku, aku hanya terkejut. Kenapa begitu tiba-tiba?

"Ada apa dengan mu? Kau punya Kekasih lain? " tanya ku dan itu membuat nya semakin sedih.

"Lalisa jawab aku."

"Aku telah dijodohkan Ayah ku dengan anak dari rekan bisnis kerja nya," ucap Lisa, dan ia menangis.

"A-apa? "

Apa aku tidak salah dengar?

"Kau bisa menolak nya jika ingin Lalisa," jawabku memberikannya solusi.

"Aku sudah menjelaskan semua nya, tapi ia tetap bersikukuh dengan keputusan nya. Aku tak bisa menolak, Yong." Dan tangis gadis itu pecah. Aku pun segera memeluk nya.

Memang nya ini zaman apa sih?

Kenapa masih harus ada perjodohan semacam itu? Aku jadi teringat ayah ku....

"Sebenarnya hal serupa terjadi padaku Sa. Aku pun dijodohkan oleh ayah ku dengan seorang gadis. Oleh karena itu aku memilih kabur kesini dan menjalani hidup sendirian. Menjadi manager perusahaan disini dan menggantikan bos nya sementara waktu. Padahal jika saja aku tak menolak keputusan Ayah ku, mungkin aku akan menjadi seorang Bos penerus Ayah di Paris."

"Tapi aku pun tak menyangka bahwa kekasihku pun mengalami hal serupa," tambah ku , aku merasa jas baju ku basah karena air mata Lisa. Tapi tak apa, asal ia cukup tenang berada dalam pelukan ku.

"Lalu sekarang bagaimana? Apa kita harus berakhir disini? " tanya Lisa dan hatiku tak suka mendengar hal itu.

"Hapus dulu air mata mu, lalu dengarkan saranku," ucapku padanya, dan Lisa melepas pelukan ku lalu mengusap air matanya.

" Sudah? " tanyaku, dan ia mengangguk.

"Pertama, kau biarkan saja Ayah mu menjodohkan mu dengan lelaki itu.
Kedua, biarkan ia mempertemukan mu dengan lelaki itu.
Ketiga, jika sudah bertemu dan ternyata kau menyukai pria itu... Kau boleh menikah dengannya," ucapku.

"Tapi—" ucap Lisa dan dengan cepat aku memotong kalimatnya.

"Tapi... Jika kau tak menyukai nya, dengan senang hati aku akan membawa mu kabur dan menikahi mu. Setuju? " tanyaku dan senyum pun merekah di bibir gadis itu.

"Tentu apapun itu, asal bersama mu.
Aku setuju! " ucapnya dan kami pun kembali berpelukan.

"Aku akan membawa mu ke Paris, dan menikah disana," ucapku dan ia mengangguk terharu.

"Malam ini aku ingin menginap lagi di apartemen mu," ucap Lisa membuat ku mengangguk.

"Penuhi janjimu. Dan bahagiakan aku.
Imbalan nya, aku akan tetap bersama mu hingga akhir nafas ku."

"Asal kau bahagia, apapun untukmu...
Lalisaku."

Dan senja di dermaga kali ini begitu cantik. Seolah setuju dengan rencana yang telah kami buat. Dan akan menjadi saksi, bagaimana pun alam akan memisahkan kami. Aku takkan menyerah begitu saja.

Aku suka deh bikin drama percintaanHahaha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku suka deh bikin drama percintaan
Hahaha


—Publish on 31August 2019—

©ayuuohh, 2019.

SENJA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang