I'm Promise

1.7K 307 20
                                    

"LALISA! "

"TAEYONG! "

Tak peduli apapun, aku dan Lisa berlari menuju masing-masing, dan berhambur berpelukan.

Kedua orang tua kami pun bingung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kedua orang tua kami pun bingung. Apa yang telah terjadi.

"K-kalian saling mengenal? " tanya ibu nya Lisa pada kami.

"Tentu saja ibu! Dia adalah kekasihku! " jawab Lisa dengan air mata, ia terharu.

"Dan kami telah bertunangan," ucapku dan mengangkat jemari lisa dan jemariku, untuk menunjukkan ikatan kami.

Hening.

Beberapa menit hening karena mereka tak tau harus mengatakan apa.

Kemudian...

Prok prok prok

Ayah ku bertepuk tangan, dan diikuti oleh seisi ruangan tersebut.

"Kenapa tak bilang dari dulu? Kalau begini kan aku tak perlu repot-repot mengancammu," ucap ayah ku yang tertawa senang di sana.

Dasar pria tua!

"Lalisa, apa nak Taeyong yang kau maksud kan adalah kekasihmu? Kenapa tak menyebut nama lengkap nya? Ayah mu ini kan jadi salah paham, astaga! " ucap ayah Lisa menepuk jidatnya dan tertawa.

"Aku kan sudah bilang pada Ayah. Aku sudah bertunangan dengan kekasihku. Tapi ayah tidak mau mendengarkan penjelasan ku, seenaknya memutuskan sendiri" Akhirnya Lisa mengomeli ayahnya sendiri.

"Mungkin kalian memang sudah tertakdir untuk berjodoh nak," ucap Ibu nya Lisa, dan ia menepuk bahu ku lembut. Aku tersenyum.

Entah mimpi apa aku semalam... Tak pernah terpikir dalam benakku akan hal ini.

"Tapi La, kau bilang perjodohan mu besok bukan sekarang, oleh karena nya aku tak punya firasat akan hal ini sedikit pun," ucapku pada Lisa dan gadis itu menggaruk tengkuk nya.

"Ayah tiba-tiba saja bilang bahwa perjodohan nya di percepat. Karena itu lah aku sedikit terlambat menuju meja makan, karena sedang bersiap di kamar," ujar Lisa dengan alasan nya, masuk akal memang.

"Yang penting aku tak perlu repot-repot membawa ku kabur," ucapku lagi dan aku memeluknya kembali.

"Kabur? Apa aku salah dengar? " tanya Ayah Lisa

"Maafkan aku sebelumnya Ayah mertua. Pada awalnya aku akan menculik Lisa jika memang ia tak menyukai perjodohan ini. Tapi melihat akulah ternyata jodohnya, Aku ragu apakah Lisa sanggup menolakku? " jawabku dan Lisa mencubit pinggang ku gemas.

"Kau benar-benar nekat nak. Dan aku suka hal itu." Jawaban tak terduga dari Ayah Lisa.

"Yasudah jika sudah seperti ini. Kalian menikah saja besok." Ucapan Ayahku membuat Aku dan Lisa terkejut.

"T-tapi aku belum mulai bekerja Ayah," jawab Lisa.

"Lalu? " tanya Ayahku lagi.

"Aku ingin punya pengalaman bekerja terlebih dahulu sebelum membina rumah tangga," jawab Lisa membuat Ayahku mengangguk paham.

"Baiklah kalau begitu, kau akan magang di perusahaan Taeyong selama tiga bulan. Setelah itu kau harus menikah," ucap Ayahku dan membuat Lisa terkejut lagi.

"Tiga bulan? Kukira satu tahun," jawab Lisa sambil mencebikkan bibirnya lucu.

"Untuk apa magang lama-lama nak. Toh calon suami mu sudah kaya," jawab ayahku lagi sambil tertawa, membuat Lisa menggaruk tengkuknya.

"Aku hanya berpikir agar Gelar Sarjana ku tidak sia-sia ayah," jawab Lisa lagi, kali ini aku ikut terkekeh.

"Menikah bukan berarti menghalangi mu untuk bekerja nak. Jadilah wanita karir sesuai keinginan mu. Masalah anak, kau bisa menunda memiliki anak sampai saat yg tepat bukan? " Kali ini ucapan ibuku, entah kenapa membuat Lisa memerah.

Hahaha, aku bisa menebak jalan pkiran gadis ini. Dasar menggemaskan!

Selepas dengan obrolan itu, kami kembali ke meja makan. Untuk melanjutkan sarapan yg sempat tertunda.

Lalisa duduk di dekatku.

"Jodoh takkan kemana," bisikku padanya dan membuat ia tersenyum manis.

"Kalau makan tidak boleh mengobrol," ucapnya padaku, tetap sambil bisik membisik.

"Lalisa....," panggil ku dengan bisikan.

"Hm?"

"Kau mau punya anak berapa? " Dan pertanyaan ku itu membuat nya tersedak makanan nya

Dan aku terkikik geli.

—Kira kira kalo aku buat ini cerita sad ending, banyak yg protes gak ya? Wkwkwk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kira kira kalo aku buat ini cerita sad ending, banyak yg protes gak ya?
Wkwkwk

—Publish On 2sept 2019—

©ayuuohh, 2019

SENJA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang