Wanna be

2.1K 375 11
                                    

Sial sekali, pikirku.
Apakah aku terlalu terbuai akan pesona sang gadis, hingga ia bisa masuk dalam mimpiku?

Aku memegang bibirku, dan merasa pipiku terbakar mengingat adegan terakhir kami sebelum aku terbangun dari tidurku. Rasanya terlalu nyata hanya untuk sekedar jadi mimpi.

Bagaimana gadis itu menarik daguku lembut dan mempertemukan hati kami. Aku benar-benar speechless.
Sungguh!

Kulihat jam di nakas...

03:45

Wah masih sangat pagi, dan aku tak bisa tertidur kembali. Aku kembali termenung.

Apa yang salah? Hingga membuatku segila ini hanya karena seorang Gadis yang tak ku kenal sama sekali.
Apa ini yang dinamakan jatuh pada pandangan pertama?
Aku tak mengerti.

Aku tak bisa membaca hatiku sendiri. Keinginan ku sendiri. Semuanya serasa mengambang..Dan daripada terus bingung akan semuanya, Aku memilih keluar menghirup udara segar. Menggunakan mantel, karna diluar lumayan dingin.

Karna sudah tanggung berjalan sejauh ini, Aku memilih berjalan kearah dermaga. Ini pengalaman baru untukku melihat sunrise. Karena aku sebenarnya penikmat sunset.

Dan disinilah aku berdiri ditempat biasa aku berdiri jika di dermaga. Tapi entah dorongan darimana. Hatiku begitu sangat ingin menapakkan kaki dimana tempat sang gadis biasa berdiri. Dan saat aku berdiri tepat dimana biasa posisi sang gadis menari. Hatiku tertegun, seolah tarian sang gadis tertinggal di tempat ini sehingga membuatku bisa lebih jelas merasakan atmosfer kesedihan tepat dimana aku berdiri.

Aku memejamkan mata ku menikmati angin yang menerpa kulit wajahku. Mengingat-ingat bagaimana tarian sang gadis yang begitu emosional. Dan membuatku terpukau. Semuanya berjalan begitu lambat saat mengingat kembali memori-memori itu.

Dan perlahan, sang mentari menampakkan sinarnya kembali. Dari celah bukit yang menjulang tinggi. Dan aku terhempas lagi akan ingatan dalam mimpiku. Didepan mataku, aku melihat bayangan ku yang berciuman dengan sang gadis begitu mesra dengan view langit jingga yang begitu memukau. Aku membulatkan mataku sempurna, dan segera menyingkirkan ingatan-ingatan kotor itu.
Tapi perlahan hatiku menghangat, seolah ada pemicu dibalik semuanya.

Entah bagaimana bisa, tapi sejenak aku bertekad... Ingin menemui gadis itu dan jika bisa, aku ingin berbicara dengannya. Entah dengan tujuan menjalin pertemanan atau selebihnya.

Intinya, aku merasa ingin mengenal kehidupan gadis itu.

Apa aku telah jatuh Cinta?

Apa aku telah jatuh Cinta?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

—Publish on 15jun 2019—

©ayuuohh, 2019.

SENJA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang