Part 20

459 26 0
                                    

Happy Reading!!! :)

Yuri keluar dari kampusnya setelah jam kuliahnya selesai, dia menunggu Yoona dipintu gerbang karena Yoona harus meminta ijin pada klub dramanya untuk tidak ikut latihan hari ini. Nickhun melihat Yuri yang berdiri sendirian kemudian menghampiri Yuri.

" Anyeong Yuri-a ", sapa Nickhun pada Yuri yang membuat Yuri langsung menoleh kearah Nickhun.

" Oh sunbae, Anyeonghaseyo ", sapa Yuri balik sambil tersenyum.

" Kau sedang apa disini sendirian? Apa kau tidak akan pulang? ", tanya Nickhun.

" Aku sedang menunggu Yoona, sunbae sendiri tidak latihan basket? ", tanya Yuri karena memang biasanya Nickhun selalu latihan seusai jam kuliah berakhir.

" Aku memang mau latihan, tapi aku melihatmu berdiri sendirian disini makanya aku menghampirimu dulu ", jawab Nickhun sambil tersenyum.

Semua orang kini memperhatikan mereka jelas saja Prince kampus dan salah satu Twins princess kini bersama hal itu menjadi pemandangan yang menarik bagi semua mahasiswa. Namun Yuri merasa kurang nyaman menjadi perhatian semua orang apalagi sejak insiden tadi pagi semua mahasiswa tidak henti – hentinya bergosip tentangnya.

" Oh begitu sunbae, tidakkah kau akan telat nanti? ", tanya Yuri sambil tersenyum kaku.

" Mungkin, tapi telat beberapa menit tidak masalah untukku ", jawab Nickhun sambil berdiri disamping Yuri.

" Yoona, kapan kau datang? ", gumam Yuri sepelan mungkin berharap Nickhun tidak mendengarnya.

Namun tiba – tiba Yuri merasa mual, mungkin karena gejala kehamilannya. Memang Yuri jarang sekali mengalami mual tapi jika sudah datang, dia tidak kuat menahannya.

" hmmmhuekkk... huekkk... hueekkk ", mual Yuri sambil membalikkan badannya membuat Nickhun cemas melihatnya.

" Huekkk... Mian Sunbae... huekkk ", kata Yuri yang langsung lari ke toilet. Yuri memuntahkan semua yang ada diperutnya. Dia pun mencuci wajahnya yang kini terlihat pucat.

" Haaaaah... rasanya mual sekali ", lirih Yuri.

Setelah selesai dia pun keluar dan terkejut mendapati Nickhun yang menunggunya di luar toilet.

" Sunbae, apa yang kau lakukan disini? ", tanya Yuri heran.

" Oh Gwenchana, Yuri-a? Aku khawatir melihat keadaanmu dan menyusulmu kesini ", jawab Nickhun dengan wajah panik.

" Gwenchana, mian membuatmu khawatir Sunbae ", jawab Yuri tersenyum kaku.

" Kau terlihat pucat sekali, apa kau mau aku antar ke rumah sakit? ", tanya Nickhun yang semakin khawatir melihat wajah Yuri yang pucat pasi.

" Ania, gwenchana. Aku hanya masuk angin saja. Lagi pula aku juga menunggu Yoona nanti saja aku pergi dengan Yoona ", jawab Yuri yang mulai berjalan namun tidak tahu kenapa kakinya merasa lemas dan hampir jatuh dan dengan sigap Nickhun yang berada didepannya menangkap tubuh Yuri.

" Gwenchana? Aku akan mengantarmu ya? ", tawar Nickhun.

" Tidak usah, bukankah kau harus latihan basket? Kau tidak usah repot – repot mengantarku ", tolak Yuri dengan halus.

" Aku tidak bisa meninggalkan yeoja yang aku sukai sakit demi latihan basket ", aku Nickhun tiba – tiba membuat Yuri kaget.

" Mwo?! ", pekik Yuri mendengar pengakuan Nickhun.

" Mungkin ini bukan waktu yang tepat untuk mengatakannya Yuri-a, tapi aku sudah menyukai sejak lama. Dan aku ingin... ", sebelum Nickhun mengakhiri kata – katanya Yoona datang dan melihat Yuri sedang berada dipelukan Nickhun.

Cause Him [ Complete ]Where stories live. Discover now