Part 37

376 21 0
                                    

Happy Reading !!!! ^__^


Kyuhyun membalikkan tubuh Yuri untuk menghadapnya lalu mencium bibirnya. Dia tidak memberikan kesempatan bagi anaenya untuk protes lagi. Sambil tetap menciumnya Kyuhyun memangku tubuh Yuri dan membawanya keatas sofa. Yuri pun terhanyut dan mulai membalas ciuman Kyuhyun, tangannya pun meraba – raba punggung Kyuhyun. Kini Kyuhyun tepat berada diatas tubuh Yuri. Saat Kyuhyun mau mengangkat tanktop Yuri tiba – tiba....

" Uwaaaahhhhhh!!!!!!! ", terdengar tangisan Kyungsan dari kamar membuat keduanya menghentikan kegiatan mereka.

" Omo! Kyungsan-a! ", ucap Yuri yang langsung mendorong tubuh Kyuhyun dan berlari ke kamar Kyungsan.

Kyuhyun hanya menatap anaenya itu dengan tatapan kesal, juga dengan anaknya yang selalu mengganggu adegan mesra mereka. Kyuhyun mengacak rambutnya frustasi, karena sudah hampir 6 bulan dia dan Yuri tidak berhubungan suami istri. Setiap akan melakukannya Kyungsan pasti menangis, lapar atau apalah yang membuat Yuri melupakan keinginan nampyeon-nya itu. Kyuhyun menghela nafasnya dengan malas dan kini Yuri datang dengan menggendong Kyungsan.

" Kenapa lagi? ", tanya Kyuhyun.

" Mian Kyu, Kyungsan terbangun. Mungkin dia lapar ", jawab Yuri sambil terus menepuk – nepuk punggung Kyungsan lembut untuk menghentikan tangisannya.

" Kyu, kau gendong dulu. Aku akan membuatkannya bubur sekarang ", ucap Yuri sambil memberikan Kyungsan pada Kyuhyun dan pergi kedapur.

" Kyungsan-a, kenapa kau selalu mengganggu Omma dan Appa Eoh?! Kau tahu Appa juga butuh Omma bukan hanya kau! Bisakah kau membiarkan Omma dan Appa waktu hanya berdua? Satu jam saja! ", ucap Kyuhyun menatap pada Kyungsan yang belum mengerti apapun.

" Ah...aaaa....ahahaha ", suara Kyungsan.

" Haaaaah.... memang percuma bicara padamu ", hela Kyuhyun melihat Kyungsan yang seperti tidak peduli padanya.

Ting! Tong!

Bunyi bel apartement mereka, sepertinya ada tamu yang datang.

" Kyu, kau bukakan pintunya. Aku tidak bisa meninggalkan masakanku ini! ", ujar Yuri dari dapur.

Dengan malas Kyuhyun menggendong Kyungsan dan berjalan ke arah pintu.

" Anyeong! ", sapa seorang gadis cantik dengan senyuman lebar diwajahnya.

" Yoona, kenapa kau pagi – pagi sekali kemari? ", tanya Kyuhyun heran melihat sahabat istrinya sudah berdiri didepan pintu apartementnya.

" Waeyo? Memang tidak boleh datang? Ah... Kyungsan-a neomu Kyeopta! ", jawab Yoona dan langsung berarah pada Kyungsan dan mencubit pipinya gemas.

Kyuhyun dan Yoona pun masuk ke dalam. Pas sekali dengan Yuri yang selesai membuatkan bubur untuk Kyungsan.

" Yoong, tumben pagi sekali kau kesini?! ", tanya Yuri.

" Aku kan kangen dengan keponakanku ini! ", jawab Yoona sambil menciumi Kyungsan.

" Kalau begitu, bisakah kami menitipnya hanya satu jam?! ", pinta Kyuhyun dengan wajah cerah seperti memiliki maksud tersembunyi.

" Memangnya kenapa? Kalian mau ngapain satu jam? ", tanya Yoona tidak mengerti.

Yuri yang tahu maksud Kyuhyun, merasa malu pada Yoona. Untung saja Yoona tidak mengerti.

" A...anio Yoong, Kyuhyun hanya becanda kok! ", ucap Yuri tersenyum kaku, kini wajah Kyuhyun cemberut lagi.

" Oia kalian sudah mendapatkan undangan pernikahan Siwon? ", tanya Yoona.

Cause Him [ Complete ]Where stories live. Discover now