Chapter 6

2.7K 442 31
                                    

"Berhentilah melakukan sesuatu seperti seekor monyet." Yohan mendongak menatap Yuvin yang menggantung dengan kaki di kaitkan di salah satu dahan pohon dan kepalanya menggantung ke arah tanah.

"Aku serigala, bukan seekor monyet."

"Tapi tingkahmu seperti monyet."

Yuvin berayun lalu melompat dari dahan pohon setinggi delapan belas kaki dan berdiri tepat di hadapan Yohan, memandang sang Vampir dengan mata menyipit mencoba mengintimidasi pria itu.

"Aku menurutimu datang ke sini untuk mengajarimu sekarang duduk." Yohan menekan pegangannya pada bahu Yuvin hingga serigala itu duduk di atas rumput. Mereka sepakat belajar di areal rerumputan belakang kastil sekolah karena serigala menyebalkan itu terus merengek seperti kekurangan susu.

"Buku apa yang kau ambil ini?" Yohan membalik buku usang yang sudah tidak terlihat judulnya.

"Entahlah, dihalaman pertama tertulis sistem reproduksi." Yohan mendengus dan hampir tertawa. Tapi saat membuka halaman pertama ia terkesiap karena bukan sistem reproduksi biasa. Buku ini menjelaskan penciptaan si "Anak spesial".

"Kau yakin mau aku menjelaskan ini." Yuvin mengangguk antusias sebagai jawaban. Yohan menghela nafasnya.

"Kenapa? Apa yang salah dengan sistem reproduksi?"

"Buku ini bukan hanya tentang sistem reproduksi biasa. Tapi juga tentang bagaimana terbentuknya keturunan spesial dari ketiga penghuni Veravertio."

"Maksudmu?—" Yuvin menunjuk dirinya dan Yohan bergantian dan vampir itu mengangguk.

"Ya. Aku, kau dan bangsa penyihir. Beberapa puluh tahun lalu ada sebuah kejadian yang berhubungan dengan ketiga bangsa, saat itu kita hidup berdampingan walau memang strata kita berbeda cukup signifikan. Bangsa vampir berdiri paling tinggi selanjutnya adalah clan mu dan terakhir para penyihir di pesisir pantai. Saat itu ada seorang werewolf yang melanggar ketetapan hukum antara ketiga bangsa ia jatuh cinta pada seorang penyihir dan berhasil membuat si penyihir hamil" Yohan melirik Yuvin yang didatangi seekor tupai seakan menyapanya lalu pria itu tertawa dan membiarkan si tupai bergelung di pangkuannya. Yohan lantas tersenyum.

"Lanjutkan."

"Saat itu iblis datang dan meminta anak itu ikut dengannya."

"Apa mereka membiarkannya?"

"Tidak." Yohan membuka bukunya yang memperlihatkan bentuk tubuh si anak kawin silang itu. Di dalam sana dijelaskan jika seorang manusia serigala memiliki anak dari seorang penyihir keanehannya ekor dan telinga mereka akan tetap muncul sekalipun saat mereka dalam bentuk manusia dan hanya dapat di hilangkan dengan sebuah mantra yang itupun bersifat sementara. Yohan membacakan penjelasan itu.

"—Walau anak itu berhasil tumbuh hingga lima tahun mereka terpaksa membunuhnya. Kejadian itu membuat ketiga bangsa membuat hukum baru jika interaksi antar bangsa harus dikurangi. Kesepakatan itu sampai pada ketiga bangsa hanya boleh berkumpul dalam hari perayaan saja" Yohan menjeda ceritanya.

Karena fase ini sampai dimana membuat ketiga bangsa terpisah dengan mutlak tidak ada bantahan jika tidak ingin kembali iblis datang dan menghancurkan tempat tinggal mereka.

"Namun puluhan tahun berlalu pelanggaran itu kembali muncul, kali ini antara bangsa serigala dan vampir" Ia membuka beberapa halaman dan menemukan gambar anatomi anak spesial yang satu lagi.

Di buku itu tertulis jika anak hasil kawin silang antara bangsa vampir dan serigala memiliki kemampuan berkali-kali lipat lebih berbahaya dari ketiga makhluk lainnya. Walau pertumbuhan mereka yang lamban. Anak itu akan berada dalam kandungan ibunya selama satu tahun dan butuh sekitar lima tahun untuk membuatnya tumbuh menjadi anak sekitar dua tahun. Ya sangat lama

"—Tapi lain cerita jika sang vampir yang mengandung. Tumbuh kembang anak itu akan melesat cepat walau masa dalam kandungan mereka sama"

"Lebih cepat?" Yuvin mengernyit. "Memangnya apa bedanya?" Yohan menunjuk kalimat di dalam bukunya.

"Seorang anak Vampir dan Werewolf akan menyerap makanan dari yang paling dominan dalam tubuh induknya."

"Maksudnya?" Kerutan di dahi serigala itu mendalam akibat kalimat tidak jelas Yohan. Vampir itu terkekeh dengan ekspresi lucu Yuvin.

"Kau tidak mengerti?" Yuvin menggeleng.

"Bahkan Seungyoun hyung mengatai otakku dangkal." Yohan berhasil tertawa karenanya.

"Maksudnya. Ini Vampir dan ini manusia serigala" Yohan menjejerkan dua bongkahan batu di depan mereka. Yang kanan adalah bangsa vampir dang yang kiri adalah serigala.

"Jika ibu sang anak adalah seorang vampir maka ia akan menghisap darah darinya sebagai nutrisi dan pertumbuhannya."

"Jika ibunya serigala?"

"Apa yang kau makan?"

"Daging." Yuvin menjawab polos dengan kerutan bingung yang tak hilang dari wajahnya.

"Nah, maka selama satu tahun anak itu akan menggerogoti daging ibunya."

"Itu mengerikan."

"Memang, makanya bangsa kita tidak boleh melakukan itu."

"Tapi aku menyukaimu, bagaimana ini?" Semburat merah muncul di pipi Yohan. Setelah Yuvin mengatakan itu.

The Academy || PdxTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang