Pernikahan mereka kini sudah menginjak usia lebih dari sebulan. Keduanya jauh lebih romantis dan mulai mengenal karakter masing-masing lebih baik. Di hari minggu yang cerah ini, Kinar dan Angkasa memilih untuk bersantuy ria di rumah mereka. Di kamar sih lebih spesifiknya hehehe.
Line
Evan
Hi Kinar, sedang apa?Kinar yang melihat notifikasi Line dari Evan pun langsung mematikan layar handphonenya.
"Siapa nar?" Angkasa mengambil handphone Kinar dan melihat nama Evan tertera disana.
"Banyak ya ternyata sainganku? Kemarin bang Galang anak kedokteran, Revano anak Teknik, Ardian anak Kesmas, sekarang Bang Evan anak kedokteran lagi.."
"Kamu cemburu?" Tanya Kinar sambil mengelus pelan pipi Angkasa.
"Engga, buat apa aku cemburu? Kan kamu udah jadi istri sahku" jawabnya sambil mengalihkan fokus dari handphone Kinar.
"Ohh nggak cemburu? Yaudah sini, balikin handphone aku. Aku mau balas chat mereka satu persatu" Angkasa langsung menjauhkan handphone Kinar. Raut wajahnya menunjukan sekali jika ia kesal dan cemburu.
"Nggak aku izinin!"
"Kenapa? Kan itu handphoneku! Hak aku untuk bales chat mereka"
"Tapi kamu itu hak aku. Aku nggak mau apa yang seharusnya jadi milik aku malah jadi milik orang lain!"
"Jadi gitu cara kamu nunjukin kalau kamu cemburu? Hahahaha"
"Nggak salah kan kalau suami cemburu waktu istrinya di chat terus sama pria lain? Aku cemburu kamu di chat terus sama mereka, kebanyakan dari mereka itu anak hits kedokteran. Aku takut kamu kecantol sama mereka! Kamu paham nggak sih???"
Kinar makin tertawa sejadi-jadinya melihat ekspresi Angkasa yang sedang merajuk. Untuk pertama kalinya Angkasa menunjukkan rasa cemburunya. Biasanya, Kinar lah yang sering cemburu dengan Angkasa dan para fansnya.
"Kas, kamu cek aja line aku. Aku nggak pernah sekalipun balas chat mereka. Balas chat kamu pun cuma sekedarnya, apalagi chat dari orang asing"
"Hmm..." Angkasa hanya memanyunkan bibirnya. Sejujurnya di lubuk hati paling dalam, Angkasa benar-benar tidak ingin istrinya dekat dengan pria manapun. Ada rasa tak suka dan tak ikhlas didalam hatinya.
"Udah mau zuhur nih, kita kan belum sarapan tadi pagi. Kamu mau aku masakin apa buat makan siang?"
Hening.
Angkasa masih pada pendiriannya. Cemburu buta!
"Kas, kamu mau makan apa?"
"Aku nggak napsu makan"
"Kamu marah?"
"Enggak" jawabnya ketus.
"Kamu mau aku masakin ayam teriyaki atau tumis kangkung seafood?"
"Tumis kangkung seafood!" Jawabnya ketus. Kinar pun terkekeh mendengar jawaban ketus Angkasa. Wajahnya jika sedang cemburu benar-benar menggemaskan bagi Kinar.
🌌🌌🌌
Angkasa dan Kinar mulai go public sebagai sepasang kekasih di kampus. Mereka berdua memutuskan hal itu karena mereka merasa terganggu dengan fans Angkasa. Tapi fans Angkasa bukannya berkurang, justru semakin bertambah. Mereka bilang sebelum janur kuning terpasang, mereka akan senantiasa mendekati Angkasa. Cih, mereka nggak tau aja yang sebenernya.
Coba aja kalian bayangin, tiap mereka sampai di kampus, Angkasa pasti dikasih coklat atau diem-diem ada yang naro bekal di tas Angkasa. Lebih ngeselin lagi, kadang mereka sengaja nunggu di depan ruang BEM kampus.
"Nar, kenapa kita nggak terbuka aja sama yang lain kalau kita udah nikah?"
"Enggak! pokonya enggak!"
"Iya tapi kenapa? Kasih alasan yang logis"
"Hmm, pokoknya jangan dulu ya kas"
"Kinar, Kamu malu nikah sama aku?"
"Ya enggalah! Gila aja aku dapet suami seganteng kamu malah malu?! Muka kamu ganteng, jadi nggak malu-maluin kalau aku ajak ke kondangan!"
Angkasa terkekeh mendengar jawaban istrinya. Angkasa sendiri sih sebenarnya nggak masalah jika semua orang tau tentang pernikahan mereka.
"Terus apa alasan kamu?"
"Hmm, aku belum siap aja kas nanti denger gosip aneh dari orang-orang. Aku nggak suka jadi pusat perhatian. Terus fans kamu tuh garang semua! Aku bisa mati dibully kalau mereka tahu aku ini istri kamu!" Angkasa hanya tersenyum pias mendengar alasan Kinar. Ya tapi sebenarnya ada benarnya juga kan? Daripada Kinar nantinya diserbu oleh fans garang Angkasa.
"Tapi kalau gini terus aku jadi nggak leluasa untuk jaga kamu nar. Aku mau jaga kamu sebagaimana suami menjaga istrinya"
Blush~~
Wajah Kinar seketika merah padam. Kenapa Angkasa selalu bisa memenangkan perdebatan mereka? Kenapa hanya dengan sederet kalimat singkat, Angkasa mampu menghentikan kinerja otak kinar?
"Kinar, Kita kasih tau temen dekat kita aja gimana?"
"Kamu yakin?" Tanya Kinar. Sedangkan Angkasa hanya memberi jawaban dengan menganggukkan kepalanya.
"Hmm okayy, besok aku undang Dinda sama Gea ke rumah. Kamu ajak aja geng kamu itu kerumah. Besok aku masakin makanan untuk mereka. Tapi nanti pulang kuliah, kita belanja dulu ya kas?"
"Ide bagus!" Angkasa menggenggam tangan Kinar dan mengantarnya sampai kelas. Kegiatan ini juga jadi kegiatan wajib bagi Angkasa jika mereka punya jam kuliah yang berbarengan.
Wkwkwkkwkw Gimana?? Lanjut nggak? Aku upload cuma sesuai mood aja yak. Jadi tergantung moodku kayak apa
Nah ini btw gambaran ekspresi pas Akas manyun2 cemburu tapi tetep mau makan Tumis Kangkung seafood
KAMU SEDANG MEMBACA
Menggenggam Angkasa
Teen FictionTentang Angkasa yang begitu luas maknanya bagi Kinara Mahira, mahasiswi yang kerjaannya kupu-kupu. Alias kuliah-pulang. Saking luasnya, kadang kinar merasa bersamanya adalah satu hal yang tidak Tuhan izinkan. Apesnya, kinar terjebak di angkasa yang...