Ketika seorang gadis dihadapkan dua pilihan antara masa lalunya atau masa depannya. ketika ia dihadapkan dengan kakak-beradik yang ternyata adalah masa lalu dan juga masa depannya. melupakan pria dengan masa lalu menyakitkan dan mencoba membuka hat...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"ji, bagaimana kencanmu kemarin dengan sehun?" tanya krystal yang tampak memperhatikan kesibukan jiyeon dengan segala busana rancangannya.
"bagaimana apanya? Berkencan? Aku dan sehun hanya berteman dia merupakan namja yang lucu.." Balas yeoja itu.
"tapi.. apa sampai saat ini ia belum mengatakan apapun padamu?" tanya krystal lagi.
"mengatakan apa? Sudahlah berhenti bicara yang tidak penting, lebih baik aku menyelesaikan pekerjaanku yang sangat penting ini daripada harus membahas hal semacam itu." Ucap jiyeon acuh.
"yayaya! Dasar halmeoni menyebalkan!" ejek krystal yang berhasil membuat jiyeon menjitak kepalanya.
"oppa!" gadis cantik berambut panjang dengan senyum mengembang menyapa namja yang baru saja akan beranjak dari duduknya. Irene yeoja itu kini sedang berada diruang kerja sehun tampak ia membawa beberapa bekal makanan untuk diberikannya kepada sehun.
"irene? mianhae aku tidak bisa makan siang bersamamu, aku akan makan diluar." Irene mengernyit kecewa mendengarnya.
"wae? Aku bawa makanan kesukaanmu, kita bisa sambil mengobrol bersama." Katanya mulai mengeluarkan kotak makanan itu satu persatu.
